63 Imigran Tewas Saat Kapal yang Ditumpanginya Tenggelam di Tanjung Verde

Loading...

Siarasiber.com – Kematian imigran atau pengungsi terus terjadi saat mereka mencoba kabur dari negaranya.

Kamis (17/8/2023), Organisasi Internasional untuk Migran (IOM) menyatakan 63 pengungsi diyakini meninggal dunia akibat insiden kapal karam di lepas pantai Tanjung Verde, Samudera Atlantik.

Selain 83 yang dinyatakan meninggal, 38 lainnya berhasil diselamatkan, demikian dilansir dari cnnindonesia, Jumat (18/8/2023).

Juru bicara IOM Safa Msehli mengatakan bahwa tim pencari menemukan tujuh jenazah, sementara 56 lainnya diyakini hilang.

“Umumnya, ketika orang dilaporkan hilang setelah kapal karam, mereka dianggap meninggal,” ungkapnya.

Beluj diperoleh informasi detil tentang penyebab tenggelamnya kapal ini. Informasi yang ada sangat minim.

Tim advokasi migrasi Spanyol Walking Borders mengatakan kapal itu adalah kapal penangkap ikan besar, yang disebut pirogue. Kapal itu berlayar dari Senegal pada 10 Juli dengan lebih dari 100 pengungsi dan migran di dalamnya.

Insiden kapal karam itu baru diketahui pada Senin (14/8/2023) oleh Walking Borders usai mendapat laporan dari keluarga di Fass Boye, sebuah kota tepi pantai 145km (90 mil) utara ibu kota, Dakar. (***/syaiful)

Editor Yusfreyendi

Loading...