Capai Performa Optimal, Kapal Cepat Rudal ke-5 Sukses Laksanakan Uji Pelayaran

Loading...

Suarasiber.com – Kapal Cepat Rudal (KCR) 60M Ke-5 telah sukses melaksanakan Sea Acceptance Test (SAT) yang berlangsung sejak 12 Desember 2022, hingga 14 Desember 2022. Kapal ini sebelumnya telah melakukan serangkaian pengujian lain salah satunya yakni mooring trial test pada Juni 2022 lalu.

“Proven design & capability PAL terkait KCR telah teruji secara keseluruhan, sehingga pada kesempatan ini kita buktikan tidak hanya mampu membangun kapal cepat secara bangunan atau platform saja, akan tetapi kemampuan mengintegrasikan senjata utuh yang menjadi pengalaman teruji dari PAL” terang Production Director at PT PAL Indonesia, Iqbal Fikri, dilansir dari pal.co.id.

Uji pelayaran atau Sea Acceptance Test (SAT) bertujuan untuk memastikan kesesuaian hasil produksi kapal dengan desain dan perencanaan yang telah dibuat dan disepakati. Pada SAT kali ini turut diikuti oleh tim kelaikan Kementerian Pertahanan RI, tim kelaikan Mabes AL dan tentunya tim jaminan kualitas PT PAL Indonesia.

Rangkaian pengujian kali ini terdiri atas performa kapal dalam keadaan muatan penuh, yang mana capaian kecepatan yang mampu ditorehkan oleh KCR 60 M Ke-5 yakni rata-rata 29,2 knot. Nilai ini melampaui yang disyaratkan pada kontrak. Tidak hanya itu, hasil memuaskan juga ditunjukkan melalui hasil pengujian pada total ship performance test yang terdiri dari stopping test, reversing test, dan crash stop astern test.

KCR 60m generasi terbaru yakni KCR Ke-5 yang akan diberi nama Kapak-625 telah sukses menjalankan Sea Acceptance Test (SAT) dengan mampu mencapai kecepatan melebihi yang disyaratkan dalam kontrak. Hal ini tentu menjadi bukti bahwa dari sisi desain, performance dan balance tidak ditemukannya masalah berarti. Justru pencapaian ini menjadi wujud improvement terhadap variant KCR” Tambah COO PT PAL Indonesia.

Tepat pada Desember 2021 silam, Kapal Cepat Rudal (KCR) 60m Ke-5 ini diluncurkan oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto di Divisi Kapal Perang PT PAL Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pertahanan RI menyampaikan bahwasannya tanpa kekuatan maritim yang kuat, tidak mungkin negara kita kuat.

“Serta ditopang dengan industri pertahanan yang kuat agar kita tidak bergantung dengan industri pertahanan luar negeri” ujar Prabowo kala itu.

Agenda SAT kali ini merupakan tanda bahwa rangkaian proses pembangunan kapal tinggal selangkah lagi, Kapal Cepat Rudal ke-5 ini akan segera diserahterimakan kepada Kementerian Pertahanan RI, untuk memperkuat satuan kapal cepat. Kapal Cepat Rudal ke-5 dan sistershipnya KCR ke-6 merupakan wujud langkah serius pemerintah dalam pemenuhan Minimum Essential Force (MEF). Dimana pembangunan kapal dilakukan secara lengkap dengan pemasangan serta pengujian persenjataan.

“Kami memastikan bahwa produk-produk PT PAL, akan memiliki kualitas tinggi, dan memudahkan TNI AL dalam menjalankan fungsi operasinya dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia” tutup Iqbal Fikri.

Produk KCR 60 Meter sendiri bagi PT PAL Indonesia memiliki prospek bisnis yang strategis bagi pasar nasional maupun Kawasan ASEAN. Bagi pasar dalam negeri khususnya, KCR 60 Meter milik PT PAL Indonesia telah mengadopsi desain yang sesuai dengan perairan di Indonesia. Sehingga sangat cocok jika ditempatkan di lokasi-lokasi strategis kepulauan Indonesia.

Komandan Satgas DN Yekda KCR 60M Kapal Ke-5 & Ke-6, Kolonel Laut (T) Aliyanto menjelaskan secara umum performance kapal ke-5 ini lebih baik dibandingkan dengan generasi KCR sebelumnya. Hal ini sebagai bukti bahwa PT PAL dapat lebih optimal lagi dalam meningkatkan mutu produknya. Hanya ada beberapa poin saja yang masih bisa lebih ditingkatkan untuk pengembangan varian kapal cepat rudal ke depan. (zainal)

Editor Yusfreyendi

Loading...