Pasian Cacar Monyet Tak Diterima Ditegur Dokter Saat Naik Kereta, Jawabannya Sadis

Loading...

Suarasiber.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan monkeypox atau cacar monyet sebagai krisis kesehatan global, pekan lalu.

Gejala yang bisa dijumpai pada penderita cacar monyet berupa demam, sakit kepala, nyeri otot dan malaise.

Namun tidak semua orang paham akan peringatan WHO tadi. Seperti diunggah oleh Arturo M Henriques melalui akun Twitternya.

Henriques yang seorang dokter menegur seseorang yang memiliki gejala cacar monyet. Diantaranya ditemukannya ruam kulit gejala cacar monyet.

Menyedihkan, tak ada penumpang lain di kereta yang peduli dengan kondisi tersebut. Padahal ruam pada penumpang tadi sudah menyebar dari kepala hingga kaki.

Tergugah, Henriques pun bertanya dengan hati-hati kepada penumpang bergejala cacar monyet tadi.

Si penumpang menjawab bahwa ia tidak perlu tinggal di rumah dengan kondisinya, hanya perlu mengenakan masker saat keluar.

Henriques pun menyebutkan jika dirinya dokter dan menjelaskan apa yang terjadi pada kulit penumpang tadi sangat menular.

Jawaban yang diterima Henriques sangat tidak ramah. “Dia mengatakan kepada saya untuk tidak menyentuh testisnya dan duduk,” ungkap Henriques.

Dokter ini kemudian mengalihkan penjelasannya kepada penumpang lain yang paling dekat duduknya penumpang bergejala cacar monyet.

Jawaban orang itu pun membuat Henriques semakin khawatir. Penumpang perempuan yang ditanya justru menjawab dirinya tak akan tertular cacar monyet jika tidak termasuk kelompok gay.

Sekadar informasi, Spanyol merupakan salah satu negara yang terkena dampak berat cacar monyet. Otoritas setempat juga sudah mengumumkan kematian dua kematian pada warga dengan usia 30 hingga 40-an tahun.

Cacar monyet juga membuat negara laoin waspada. Pemerintah Kota New York resmi menyatakan status darurat kesehatan atas wabah cacar monyet, Sabtu (30/7/2022).

Sementara itu seorang pejabat Kementerian Kesehatan Filipina telah melaporkan kasus pertama virus cacar monyet yang terdeteksi pada seorang warga yang kembali dari luar negeri awal bulan ini. (eko)

Editor Nurali Mahmudi

Loading...