23 April Ditetapkan sebagai Hari Kesehatan Mental Bayi, Anak, dan Remaja Sedunia

Loading...

Suarasiber.com – Tanggal 23 April ditetapkan sebagai Hari Kesehatan Mental Bayi, Anak dan Remaja Sedunia atau World Infant, Child and Adolescent Mental Health Day (WICAMHD).

Penetapannya diluncurkan pada Senin (23/5/2022).

Sejumlah pihak berperan dalam penetapan WICAMHD. Yakni International Association for Child and Adolescent Psychiatry and Allied Professions (IACAPAP), International Society for Adolescent Psychiatry and Psychology (ISAPP), World Association for Infant Mental Health (WAIMH), dan World Psychiatric Association Child and Adolescent Psychiatry (WPA-CAP).

Sejumlah dasar menjadi pendorong lahirnya WICAMHD. Diantaranya penelitian telah menunjukkan bahwa sebagian besar gangguan mental berkembang pada masa kanak-kanak dan remaja (sebelum usia 25 tahun).

Seperempat dari jumlah tahun yang hilang karena kecacatan atau penyakit karena gangguan mental serta penyalahgunaan zat terlarang terjadi pada masa remaja.

Menyadari keharusan yang mendesak untuk mengatasi masalah yang berkembang ini, dan untuk membangkitkan komunitas global agar mengemban tanggung jawab dan mengambil tindakan, IACAPAP dan kawan-kawannya menetapkan WICAMHD.

Associate Professor Daniel Fung, Presiden IACAPAP mengatakan, studi pada orang dewasa dengan penyakit mental dan fisik juga menunjukkan bahwa pengalaman masa kecil yang merugikan bisa menimbulkan efek jangka panjang di kemudian hari.

Sebagian besar pemerintah selalu menekankan pada orang dewasa baik dalam penyusunan anggaran keuangan maupun pengembangan kebijakan.

“Kami berharap untuk mengubah hal ini dengan Hari Kesehatan Mental Bayi, Anak, dan Remaja Sedunia, dengan meninjau kembali prioritas kita dan memiliki alasan yang tepat untuk merencanakan masa depan kita,” ungkapnya.

Jika tidak ada kesehatan tanpa kesehatan mental, kata Daniel, maka kunci kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dan bangsa terletak pada generasi muda. Harus diambil langkah dini untuk melindungi kesehatan mental mereka.

Prof. Campbell Paul, Presiden WAIMH, mengatakan, di seluruh dunia, pelayanan kesehatan mental untuk bayi, anak, dan remaja tidak merata dan jarang ada, bahkan ada banyak negara dan komunitas yang benar-benar tidak memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan mental anak.

Sementara Prof. Norbert Skokauskas, Ketua WPA-CAP mengatakan, “Sangat penting bagi kita untuk menyerukan pendekatan terpadu dengan visi yang jelas untuk perubahan, dukungan politik, dan pendanaan untuk mengimplementasikan visi, dan melatih tenaga kesehatan untuk menerapkan perubahan dalam praktik klinis.”

Prof. Mario Speranza, Presiden ISAPP, mengatakan, mendukung kesehatan mental remaja bukan hanya merupakan kewajiban terhadap sebagian besar populasi.

Mungkin berguna untuk mengingatkan diri kita sendiri bahwa anak dan remaja mewakili lebih dari seperempat populasi dunia.

Ini lebih merupakan pertanyaan tentang berinvestasi dalam elemen yang paling menjanjikan dari masyarakat kita. Membangkitkan kesadaran akan kebutuhan khusus dari anak dan remaja, dan mendukung kesehatan mental mereka berarti berinvestasi untuk masa depan kita sendiri.

“Inilah alasan untuk merayakan Hari Kesehatan Jiwa Bayi, Anak, dan Remaja Sedunia,” tuturnya dalam rilis media outreach yang diterima suarasiber.com.

Penetapan tanggal 23 April sebagai WICAMHD menarik pengakuan akan pentingnya kesehatan mental bayi, anak, dan remaja; serta mendorong para pemangku kepentingan untuk mendukung peningkatan kesehatan mental dan pencegahan penyakit mental pada kaum muda dengan cara:

  • Meningkatkan kesadaran masyarakat global tentang kesehatan mental bayi, anak, dan remaja.
  • Menciptakan literasi dan kompetensi dalam mempromosikan kesehatan mental bayi, anak, dan remaja, serta mengurangi stigma gangguan mental pada populasi ini.
  • Meningkatkan diagnosis, pengobatan, dan pencegahan gangguan mental pada bayi, anak, dan remaja melalui kerja sama dan pemahaman internasional.
  • Menjangkau negara-negara yang memiliki sumber daya langka untuk mengembangkan profesional kesehatan mental bayi, anak, dan remaja. (masjai)

Editor Yusfreyendi

Baca berita suarasiber.com lainnya di GOOGLE NEWS atau BABE

Loading...