Korban Meninggal Akibat Erupsi Semeru 13 Orang, Baru 2 Berhasil Diidentifikasi

Loading...

Suarasiber.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kabupaten Lumajang mengupdate korban akibat letusan Gunung Semeru.

Dikabarkan pada hari Minggu (5/12/2021), ada 13 warga yang meninggal dunia.

“Total 13 orang dilaporkan meninggal dunia akibat peristiwa tersebut,” ujar ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

Dalam keterangannya, baru dua dari total korban meninggal berhasil diidentifikasi. Kedua korban berasal dari Curah Kobokan dan Kubuan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.

Sementara 40 warga lainnya masih dirawat di Puskesmas Pasirian, 7 orang di Puskesmas Candipuro, serta 10 orang lain di Puskesmas Penanggal di antaranya terdapat dua orang ibu hamil.

Ada juga korban yang kemudian dirujuk menuju RSUD Haryoto dan RS Bhayangkara.

Dari Facebook Bupati Lumajang, Thoriqul Haq disampaikan kabar penting buat para pemberi bantuan.

Bantuan seyogyanya dikumpulkan di Pendopo Arya Wiraraja. “Sementara untuk para relawan yang ingin merapat ke kawasan bencana di daerah Pronojiwo bisa lewat Dampit karena banyak jembatan terputus,” tulis Thoriqul.

Laporan aktivitas Gunung Semeru pada 5 Desember, berdasarkan laporan Mukdas Sofian AMd dari Pos Pantau Gunung Semeru, ada beberapa rekonmendasi untuk masyarakat.

  • Masyarakat/pengunjung/wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah/puncak G. Semeru dan jarak 5 Km arah bukaan kawah di sektor tenggara – selatan, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak G. Semeru. Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.
  • Agar Masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.
  • Perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.
  • Mewaspadai ancaman lahar di alur sungai/lembah yg berhulu di G. Semeru (mengingat banyaknya material vulkanik yg sudah terbentuk). (Zainal)

Editor Nurali Mahmudi

Loading...