Kepala Kanwil BPN Kepri Optimis Persoalan Lahan PLTS di Tanjungpinang Segera Selesai

Loading...

Suarasiber.com – Kepala Kanwil BPN Kepri, Askani, sangat optimis bila persoalan penyediaan lahan PLTS bisa segera terselesaikan.

Rasa optimis itu disampaikannya saat diundang Gubernur Kepri Ansar Ahmad Ruang Kerjanya, Kantor Gubernur Kepri, Dompak Tanjungpinang, Jumat (24/12/2021).

Menurutnya, investasi seperti ini harus didukung secara penuh untuk kemajuan daerah.

“Sekarang kita sedang memetakan lahan yang akan digunakan, beberapa sudah jelas peruntukannya, yang lain akan kita kaji lagi tentang lahannya,” ujarnya.

Selain Kepala BPN, Gubernur Ansar juga mengundang Kepala BP Tanjungpinang Ichsan.

Maksud dari Gubernur mengundang Kanwil BPN Kepri dan BP Tanjungpinang yaitu untuk segera menyelesaikan berbagai persoalan terkait perizinan dan lahan di lokasi PLTS tersebut.

“Presiden sudah menginstruksikan dengan jelas agar daerah jangan sampai mempersulit investasi yang masuk, sekarang kita harus mengawal PLTS yang mau dibangun ini,” ujar Gubernur.

Menurut Gubernur, dirinya sebagai perpanjangan pemerintah pusat di daerah harus memfasilitasi segala bentuk upaya pemajuan daerah, termasuk investasi.

Lumbung Lapangan Kerja

Investasi PLTS ini dapat menjadi lumbung lapangan kerja baru di Tanjungpinang.

Investasi PLTS tersebut setidaknya melibatkan tiga perusahaan.

Ke-3 perusahaan itu yaitu PT. Pasir Panjang Nusantara yang merupakan perusahaan swasta nasional Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebagai mitra lokal, main contractor, dan konsultas perizinan.

Berikutnya PT. Eco Solar Energi yang merupakan perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) sebagai fasilitator teknologi, Independent Power Producer.

Ketiga PT. Kemayan Bintan yang merupakan perusahaan swasta PMDN selaku pemilik lahan.

Kepala BP Kawasan Tanjungpinang, Ikhsan Fansuri, menjelaskan, beberapa persyaratan yang harus segera dikoordinasikan antara BP Tanjungpinang dan penanam modal ada beberaopa.

Yaitu studi kelayakan usaha penyediaan tenaga listrik, penetapan wilayah usaha penyediaan tenaga listrik yang ditetapkan oleh Menteri, dan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik.

Luas lahan yang akan digunakan untuk membangun PLTS diperkirakan seluas 235,73 hektare di Pulau Dompak.

Turut hadir dalam rapat tersebut Asisten II Pemprov Kepri Syamsul Bahrum, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kepri Hendri, Kepala Biro Pemerintahan Darwin, dan Staf khusus Gubernur Kepri Sarafuddin Aluan dan Suyono Saeran. ***

Editor Ady Indra Pawennari

Loading...