Perhatikan Hal Berikut Agar Manfaat Berjemur Maksimal

Loading...

Suarasiber.com – Bagi warga yang terpapar Covid-19, berjemur menjadi rutinitas, setidaknya selama menjalani isolasi mandiri.

Lantas, apakah berjemur hanya sekadar kulit tubuh tertimpa sinar matahari? Menurut praktisi kesehatan dr Henry Suhendar SpOT, dalam webinar Vitamin D Against Cancer, Minggu (25/7/2021) ada beberapa hal harus diperhatikan.

Dilansir dari detik.com, Rabu (28/7/2021), ada beberapa hal selain waktu berjemur yang turut menentukan manfaat yang didapat dari sinar matahari.

  1. Jenis kulit

Ada berbagai jenis kulit yang mempengaruhi penyerapan sinar matahari. Seseorang dengan kulit putih dan cerah cenderung lebih cepat menyerap sinar matahari dibanding mereka yang berkulit lebih gelap. Artinya, butuh waktu lebih lama untuk berjemur jika jenis kulitnya lebih gelap.

  1. Sunscreen/sunblock

Agar penyerapan sinar matahari optimal, dr Hendry tidak menyarankan penggunaan sunscreen atau sunblock. Lho, kalau terbakar bagaimana? Ya pilih waktu yang tepat, yakni saat UV Index belum terlalu tinggi, dan batasi waktu berjemur.

  1. Berat badan

Seseorang dengan berat badan berlebih atau obesitas membutuhkan waktu lebih lama untuk berjemur.

  1. Umur

Memasuki usia lanjut, fungsi tubuh dalam membentuk vitamin D mulai berkurang. Karenanya, asupan vitamin D melalui makanan dan suplemen diperlukan karena berjemur terlalu lama kurang memberikan manfaat yang sebanding dengan risiko terbakar.

  1. Pakaian

Idealnya, berjemur memberikan manfaat optimal jika 85 persen permukaan tubuh terpapar sinar matahari. Namun sebelum ‘buka-bukaan’ di tempat terbuka, pertimbangkan juga kultur dan budaya sekitar agar tidak salah kostum.

Nah, sekarang Anda sudah tahu lebih dalam, semoga bermanfaat. (man)

Loading...