Penyanyi Muda Bunuh Diri Gara-gara Tak Kuat Jalani Karantina Covid-19
TANJUNGPINANG (suarasiber) – Pandemi Covid-19 yang juga menimpa Inggris membuat negara tersebut menerapkan kebijakan lockdown. Rupanya, kebijakan itu membuat Bethany Palmer (Beth Palmer) putus asa.
Virus Corona benar-benar menghancurkan hidup seorang penyanyi muda bernama Beth Palmer. Padahal sebagai penyanyi muda berusia 17 tahun yang tengah semangat mengejar cita-cita, ia tak bisa tinggal di rumah.
Cita-cita Beth memang menjadi penyanyi profesional. Waktu baginya sangat berharga. Tak kuat menjalani karantina di tengah pandemi Covid-19, ia akhirnya memilih jalan pintas, bunuh diri.
Beth tak bisa meninggalkan kebiasaannya berlatih musik bersama teman-teman kampusnya, juga tak bisa tampil bernyanyi.
Kekecewaan pada diri Beth jelas terbaca oleh ayahnya, Mike Palmer. Namun, kata Paul seperti ditulis The Sun, tak mengira jika putrinya depresi hingga mengakhiri hidupnya.
“Aku tak ragu jika lockdown menjadi faktor utama dalam kematian Beth. Ia tak bisa menyelesaikan kuliahnya, ia tak bisa keluar dan menemui temannya. Ia merasa menjalani tiga bulan kemarin seperti halnya 300 tahun,” ungkapnya kepada The Sun, pertengahan April 2020.
Atas musibah ini, Paul pun mengingatkan kepada orang tua lainnya untuk senantiasa menjaga anggota keluarganya.
Ia mengaku sangat benci jika ada keluarga lain yang mengalami kejadian seperti yang dialaminya. Ia berharap dengan sangat jangan lagi ada anak muda menjadi korban karena karantina.
The Women Journal dalam Instagramnya, 22 April 2020 juga mengunggah postingan soal Beth Palmer. Menampilkan foto Beth tengah bermain gitar, admin instagram ini menuliskan kata-kata berikut:
A young singer, Beth Palmer, from Sale in Greater Manchester, has committed suicide because of lockdown. Her family revealed that she was not suffering from any mental disorder.
Dilihat suarasiber dari Instagram Bethany Palmer, gadis muda ini memang banyak mengunggah video saat ia bernyanyi menggunakan gitar. (man)
