Yuk Buat Sendiri Minuman Cincau untuk Berbuka Puasa
TANJUNGPINANG (suarasiber) – Cincau selalu ada di lapak para pedagang takjil di bulan Ramadan di Indonesia. Suasana pandemi Covid-19 yang saat ini tengah melanda Indonesia membuat masyarakat banyak memilih memasak sendiri untuk keperluan berbuka.
Nah, jika Anda mudah mendapatkan tanaman cincau di sekitar rumah, tak ada salhnya mencoba membuat minuman sendiri. Minuman ini banyak disuka karena memiliki efek menyejukkan kala diminum.
Ada dua jenis daun cincau yang biasa digunakan masyarakat di Indonesia untuk membuat cincau siap minum. Pertama dari daun cincau hijau yang menjelar seperti daun sirih namun lebih lonjong, Cyclea barbata. Sedangkan jenis kedua ialah cincau perdu Melasthoma polyanthum.
Ada banyak pendapat jika cincau berasal dari dialek kalangan Tionghoa di Asia Tenggara, Hokkian Sienchau. Sejak lama cincau hijau dipercaya memiliki khasiat untuk meredakan maag.
Bunda sudah siap untuk membuat minuman cincau sendiri di rumah? Ikuti langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Bersihkan daun cincau hijau dengan air yang mengalir. Ini wajib dilakukan karena bisa saja ada sumber penyakit yang menempel di daun tadi.
- Selanjutnya remas-remas dalam wadah yang agak lebar, seperti baksom dan sejenisnya. Lakukan hingga terlihat getahnya keluar. Tidak dibenarkan melakukan tahap ini dengan blender.
- Saat meremas-remas daun cincau tadi, tuangkan sir sedikit demi sedikit. Akan terlihat seperti lumut.
- Kemudian saringlah remasan daun cincau bercampur air tadi.
- Simpan dalam wadah tertutup, tunggu kurang lebih semalam hingga cairan membentuk seperti jeli yang lembut.
- Cincau sudah mengental, siap diolah dengan dipotong-potong atau teknik lain.
Yang harus Bunda perhatikan, pemberian air saat daun cincau diremas tidak boleh terlalu banyak. Jika air terlalu banyak, cincau akan gagal menjadi jeli dan terlalu berair.
Sebaliknya, jika air terlalu sedikit, jelinya akan terlalu kental dan susah dikunyah. Perbandingan yang baik ialah 40 lembar dengan 1 liter air matang.
Selamat menyiapkan menu berbuka puasa, Bunda. (nurali)
