Indonesia Jadi Negara Pertama di Asia Tenggara Mampu Buat Kapal Selam

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Alugoro, kapal selam buatan anak bangsa yang dirakit di PT PAL Surabaya, Jawa Timur, dinyatakan lulus Nominal Diving Depth (NDD) di Perairan Utara Pulau Bali, Senin (20/1/2020).

NDD merupakan bagian dari 53 item Sea Acceptance Test (SAT) Kapal Selam Alugoro. Tahapan NDD dinyatakan berhasil, Kapal Selam Alugoro berhasil menyelam hingga kedalaman 250 meter.

Menurut Kepala Divisi Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero) Satriyo Bintoro, seperti dilansir dari pal.co.id, tahapan NDD ini sangat penting. Karena setelah tahapan ini bisa disimpulkan 90 % proses pembangunan kapal selam telah berhasil.

Tahapan NDD Kapal Selam Alugoro ditinjau langsung oleh Kadislaikmatal Laksma Rachmad Hartoyo, Project Officer Kemhan Laksma Listiyanto yang didampingi oleh Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) Budiman Saleh dan Executive Vice President DSME Su Joon Yoo.

Kapal Selam Alugoro merupakan kapal selam ketiga dari Batch Pertama kerja sama pembangunan kapal selam antara PT PAL Indonesia (Persero) dan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME).

Keberhasilan pembangunan Kapal Selam Alugoro menjadikan Indonesia menjadi satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang mampu membangun kapal selam.

Kapal selam tersebut sepenuhnya dibangun di Fasilitas Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero). Dalam pengerjaan joint section PT PAL Indonesia (Persero) berhasil menyelesaikan dengan predikat zero defect.

Baca Juga:

Kapal Selam Pertama Karya Anak Bangsa Masuki Tahap SAT

Kapal Buruan Interpol Ditangkap di Indonesia

Launching atau peluncuran serta pemberian nama kapal dilakukan pada 11 April 2019 di Dermaga Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero). Setelah itu Kapal Selam Alugoro menjalani berbagai proses pengujian seperti Harbour Acceptance Test (HAT), SAT, dan direncanakan akan diserahterimakan kepada Kementerian Pertahanan untuk digunakan oleh TNI AL pada Desember 2020.

Kapal selam tersebut memiliki spesifikasi panjang 61,3 meter, kecepatan maksimal saat menyelam 21 knot dan kecepatan maksimal di permukaan 12 knot. Kegiatan SAT dilaksanakan di perairan utara Pulau Bali yang merupakan area latihan TNI AL serta memiliki kedalaman laut yang memadai.

Selama pengujian Kapal Selam Alugoro dikawal oleh KRI RE Martadinata-331. Selama pelaksanaan SAT Kapal Selam Alugoro menggunakan Dermaga APBN, Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi sebagai sarana dan fasilitas berlabuh. (mat)

Loading...