Afrizal: Lahirkan Pemimpin Berkualitas Tak Cukup Hanya dengan Pilkada Efektif

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Pengamat Politik Pemerintahan, Afrizal SIP MSi mengatakan lahirnya pemimpin berkualitas tak cukup hanya dengan penyelenggaraan Pilkada yang efektif. Partai politik juga turut berperan penting di dalamnya.

Hal tersebut disampaikan lelaki yang juga akademisi FISIP UMRAH saat diundang sebagai narasumber pada Diskusi Pilkada 2020 di Caffe Riuh, Jalan Handoyo Putro, Batu 8, Tanjungpinang, baru-baru ini.

Kegiatan ini diprakarsai KAMMI dan Kanal (Kajian Milenial) Tanjungpinang. Pesertanya dari kalangan mahasiswa dan pemuda yang memiliki ketertarikan dengan politik lokal.

Menurut Afrizal KPU sebagai penyelenggara hanya memastikan semua tahapan dan mekanisme pemilihan berjalan dengan aturan yang berlaku. Seperti sosialisasi yang maksimal, partisipasi masyarakat dalam pilkada tinggi dan sebagainya.

“Namun KPU yang tidak memiliki kewenangan dalam memastikan bahwa calon yang maju dalam pilkada merupakan orang yang memiliki kapabilitas dalam memimpin sebuah daerah atau kota,” tegas Afrizal.

Di sini dituntut peran penting partai politik sebagai salah satu pilar demokrasi dalam melahirkan calon pemimpin yang berkualitas.

“Jika mekanisme yang dijalankan oleh partai politik dijalankan dengan benar dan tepat maka sebuah keniscayaan bahwa pemimpin yang dipilih rakyat dalam Pilkada akan berkualitas,” imbuhnya.

Hal ini sangat memungkinkan lantaran mekanisme di Parpol dimulai dari perekrutan, pengkaderaan sampai siap menjadi pemimpin.

Afrizal pun menggarisbawahi, Parpol berkapabilitas, KPU yang berintergritas serta pemilih yang cerdas merupakan kolaborasi apik dalam melahirkan pemimpin yang berkelas dan berkualitas.

Sementara narasumber lain, Kabag Humas dan Teknis KPU Kepri, Dino Febrijanto SH menjelaskan secara teknis tahapan-tahapan dalam proses Pilkada, mulai dari pencalonan sampai kepada penetapan.

Dino terus terang menginginkan mahasiswa dan pemuda turut menjadi motor penggerak untuk membantu KPU dalam mengawasi proses Pilkada dari awal sampai akhir.

“Mahaiswa tidak boleh golput tetapi menjadi garda terdepat dalam mewujudkan demokrasi yang baik di Indonesia khususnya Kepri,” harapannya.(mat)

Loading...