Penggal Kepala “Ikan Busuk” di Garuda, Erick Thohir Panen Dukungan

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Kebijakan Menteri BUMN Erick Thohir memenggal kepala “ikan busuk” di Garuda Indonesia, mendapat dukungan luas.

Tak hanya dari dunia nyata, tapi juga dunia maya. Yang disampaikan netizen melalui media sosial. Tagar #GarudaDukungErick pun mencuat.

Salah satu yang menarik dicuitkan akun Twitter @MeAndOurs, Jumat (6/12/2019).

“Gajinya cukup untuk beli harley seharga 800 juta, utk apa menyelundup.
Terima kasih Pak Erick, kami mendukungmu, kami bersamamu.”

Dirut Garuda Ari Ashkara dicopot Erick Thohir, karena diduga menyelundupkan komponen Harley Davidson klasik dengan pesawat terbaru Garuda. Selain motor klasik ditemukan juga sepeda mewah Brompton.

Netizen lainnya @andi_chairil, juga mengungkapkan, bahwa Ari Ashkara bos Garuda itu memang punya hobi motor gede. “Kelakuan Dirut Garuda ini memang nyeleneh. Untung sudah berakhir.”

Dalam cuitannya, Andi, mengunggah foto Ari Ashkara bergaya ala Bung Karno, dan menaiki mobil terbuka dengan pelat nomor polisi bertuliskan GARUDA 1.

Diunggah juga tangkapan layar percakapan, yang menyebutkan salah satu aksi nyeleneh bos Garuda itu dengan mogenya.

Dia minta anak buahnya menyiapkan motor gede Harley Davidson di hanggar pesawat. Begitu dia dan kroninya turun pesawat langsung naik moge, dan konvoi. Seolah Bandara Soetta, adalah miliknya.

Kredibilitas bos Garuda ini, jauh-jauh hari ternyata sudah dipertanyakan Rizal Ramli. Ini diungkap di akun Twitter miliknya @RamliRizal, Jumat (6/12/2019).

“Setahun yll, waktu RR ungkapkan rekayasa “untung abal2” laporan keuangan Garuda. Banyak so called ‘ahli’ beri justifikasi ‘pseudo-ilmiah’ bahwa itu ‘wajar’. Kriminal kok wajar ? Ampun deh. Ahli kok ‘jualan’? Tlg pak @saididu , ajarin mereka dong ttg ‘prudent accounting’.”

Cuitan yang disambung Muhammad Said Didu melalui akun @msaid-didu, Jumat (6/12/2019).

“Apa perlu kita ikutkan kursus tentang integritas agar menggunakan ilmu bukan untuk manipulasi dan tidak untuk menjilat kekuasaan?”

Sebelumnya Said Didu juga sudah mencuit di akunnya, Kamis (5/12/2019). Cuitannya terkait integritas Dirut Garuda, yang hanya dalam waktu 4 tahun masuk BUMN, langsung jadi Dirut.

“Sejak lama saya persoalkan siapa sebenarnya dan bagaimana integritas Dirut Garuda. Dlm 4 thn (sblmnya dari swasta) sdh 3 kali pindah dan naik kelas sbg Direksi BUMN, sblm jadi Dirut Garuda, ybs sbg Dirut Pelindo III. Orang seperti ini biasanya titipan penguasa.”

Penyelundupan ini kini mengarah ke ranah hukum. Sebab, penyelundupan itu untuk mengelak pajak yang jumlahnya besar. (mat)

Loading...