Ingin Arung Jeram Pakai Rakit Bambu? Ini Tempatnya

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Festival Loksado 2019 telah berakhir 24 November lalu. Sebuah tradisi dan kebiasaan biasa yang dikemas sehingga menjadi atraksi wisata yang luar biasa.

Biasa, karena salah satu yang ditunggu wisatawan ialah bagaimana warga mengendarai perahu bambunya. Namun bukan sembarang sungai, arusnya lumayan dan bentuk sungainya pun berbatu. Jokinya harus pandai mengendalikan kendaraannya yang oleh warga Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, disebut lanting paring.

Joki hanya mengandalkan sebatang galah untuk mengendalikan rakit. Sementara wisatawan berada di belakang joki. Jangan khawatir, wisatawan yang mencoba atraksi ini harus mengenakan jaket pelampung.

Cukup menegangkan, karena jarak lanting paring satu dengan lainnya tak jauh.Bebatuan berukuran besar juga tak hanya ada di tepi, kadang menghadang di tengah sungai sehingga joki harus ligat.

Pada tahun ini, disiapkan 70 lanting paring. Selain atraksi ini, juga ada atraksi pendukung yaitu sajian Mahumbal, Madihin dan Kurung-kurung.

Hal ini juga diposting di Instagram parekraf.ri tanggal 28 November 2019.

Keahlian dalam mengendalikan Lanting Paring (rakit bambu khas masyarakat Loksado) melewati jeram Sungai Amandit menjadi atraksi utama dalam gelaran Festival Loksado 2019.

Pada festival ini juga terdapat sajian kuliner Mahumbal, penampilan puisi Madihin dan alat kesenian musik Kurung-kurung.

Festival Loksado yang masuk dalam 100 Calendar of Event Kemenparekraf/Baparekraf ini berlatar belakang konten budaya berpadu dengan alam yang memiliki daya tarik tinggi bagi wisatawan, begitu ditulis di Instagram tersebut. (man)

Loading...