Deg-degan Melintasi Jembatan Provinsi di Jemaja

Loading...

ANAMBAS (suarasiber) – Bersyukurlah jika melintasi jembatan provinsi yang bagus dan tak khawatir melintasinya. Namun perasaan deg-degan masih menghantui warga Jemaja, Anambas ketika harus melewati jembatan provinsi.

Di kecamatan ini terdapat dua jembatan provinsi. Kondisinya sama-sama mengkhawatirkan, apalagi jika cuaca hujan seperti belakangan ini. Jembatan bukanlah beton permanen yang berdiri gagah.

Melainkan susunan papan-papan kayu yang tidak semua rata permukaannya. Jika kendaraan roda empat melintasinya, papan kayu akan bergelombang mengikuti berat kendaraan yang terlindas ban.

Sementara sisi jembatan juga tak ada pengaman berupa pembatas. Hal ini menambah rasa was-was warga yang melewatinya. Sebab di bawah jembatan adalah sungai.

Seorang warga, Hasan, mengaku selalu was-was ketika harus melintasinya dengan mobilnya. Apalagi jembatan itu juga digunakan minibus yang mengangkut penumpang dari dan ke Bandara Letung.

“Tak hujan saja deg-degan saat melintasinya, apalagi ketika hujan dan licin,” terangnya ke suarasiber, kemarin.

Suarasiber melihat bagaimana saat kendaraan, khususnya mobil, melintas ada yang membantu mengarahkan lajunya.

Seorang sopir di Ban akses penting bagi masyarakat tersebut. Jambatan ini adalah penghubung warga ke Bandara Letung.

“Saya rasa para pejabat yang berangkat keluar kota melalui Bandara Letung mengetahui kondisi jembatan itu. Harapan saya ya agar segera dibangun,” ujarnya.

Ketika sopir ini berlalu dan melintasi jembatan dengan hati-hati, terlihat papan kayu di permukaan jembatan bergerak-gerak. Ditambah tanah yang menempel di ban dan tertinggal di papan, menjadi licin dan membahayakan.

Bahkan seorang pengendara sepeda motor memilih turun dan menuntun kendaraannya melintasi jembatan. (hs)

Loading...