Gunakan Pelabuhan Kuala Maras sesuai Fungsinya!

Loading...

ANAMBAS (suarasiber) – Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kecamatan Jemaja Timur Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepri, Syahlan meminta pemerintah memerhatikan Pelabuhan Kuala Maras sebagai pelabuhan penumpang.

Hal yang penting untuk dilakukan instansi terkait menurut Syahlan ialah pengerukan area jalur alur laut untuk sandarnya kapal Bukit Raya di Pelabuhan Pikuk Kuala Maras.

Hal ini disampaikannya mengingat pelabuhan ini statusnya adalah pelabuhan penumpang. Namun Syahlan melihat fungsinya belum maksimal dimanfatakan. Perlu diperhatikan secara khsusus terkait azas manfaatnya.

“Saya sayangkan fasilitas kantor yang sudah dibangun dengan nilai anggaran miliaran rupiah, namun belum dimanfaatkan secara maksimal. Beberapa tahun ini hanya kapal Sabuk Nusantara saja yang sandar di pelabuhan tersebut,” ungkap Syahlan kepada suarasiber, Kamis (17/10/2019).

Kata dia, tim teknis dari pemerintah sudah sering meninjau lokasi, tapi hingga kini belum juga dianggarkan terkait pengerukan area jalur alur untuk kapal Bukit Raya dan sejenisnya.

“Memang ada karang besar di depan pelabuhan itu. Soal teknis pihak Pemdalah yang lebih mengetahuinya. Kami hanya meminta Pelabuhan Pikuk itu dimanfaatkan dengan fungsinya,” ujar dia.

Jika pelabuhan ini difungsikan sebagaimana mestinya, Syahlan optimis turut membantu pengembangan ekonomi kerakyatan. Diketahui saat inj Kapal Bukit Raya masih sandar di Pelabuhan Berhala yang sebenarnya fungsinya sebagai pelabuhan bongkar muat.

“Kalau pelabuhan yang di Berhala itu yang saya ketahui statusnya adalah pelabuhan bongkar muat. Tapi d fungsikan sebagai pelabuhan penumpang dan bongkar muat juga,” tutur Syahlan. (hs)

Loading...