Kesulitan Tangani Dapodik, Operator Sekolah Berharap Pelatihan
ANAMBAS (suarasiber) – Sejumlah operator sekolah di Anambas yang mengoperasikan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) mengeluhkan sulitnya pengopreasian sistem ini. Mereka pun berharap diadakan pelatihan.
Informasi ini diperoleh suarasiber dari seorang operator sekolah di Kecamatan Jemaja, Kabupaten Anambas, Provinsi Kepri.
“Kami dari operator sekolah kewalahan mengoperasikan aplikasi Dapodik,” ungkap sumber yang namanya tak ingin disebutkan, Senin (16/9/2019).
Pelatihan, sebut sumber adalah hal penting karena Dapodik menyangkut semua data sekolah. Selain data pendidik dan siswa, juga Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ).
Menurutnya, ia belum pernah diberikan pelatihan layaknya seorang operator. Padahal setiap tahun ada perubahan aplikasi atau pembaruan versinya. Kesulitan pengoperasian aplikasi Dapodik masih terkendala lagi dengan kualitas jaringan internet yang ada.
“Kami jadi khawatir, sebab bila tak bisa menyinkronkan data offline dengan aplikasi sekolah tidak akan mendapatkan BOS. Juga berpengaruh kepada guru yang sudah bersertifikasi, kalau uangnya tidak keluar kami yang disalahkan,” kata sumber.
Dari pencarian informasi di internet, suarasiber.com menemukan website dapodik.kepriprov.go.id yang memuat Dapodik SMA hingga SD di Provinsi Kepri. Ada beberapa menu yang bisa di[ilih, diantaranya data produk, pages sinkron, kualitas data, aplikasi terkait dan layanan. Beberapa menu memiliki sub menu lagi di dalamnya.
Suarasiber pun mencoba memberikan informasi melalui layanan chat online, namun agaknya memang harus operator sekolah sendiri yang menginputnya. Karena setelah memasukkan pertanyaan atau informasi yang dilengkapi nama, aplikasi chat diseting untuk memasukkan asal sekolah dan sebagainya.
Dari website ini juga dapat dilihat kegiatan yang sudah dilaksanakan. Diantaranya Sosialisasi Aplikasi Dapodik V.2020 Kabupaten Bintan yang diunggah admin pada 26 Agustus 2019. Juga kegiatan yang sama di tanggal yang sama di Kota Batam. (hs/man)
