Aris Bonsai, Awalnya Hobi, Ternyata Menghidupi

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Awalnya hanya menjalankan hobi, mengisi waktu luang. Ternyata bonsai menguntungkan bagi Aris. Hasilnya jutaan hingga puluhan juta per bulan.

Bonsai kreasi Aris yang tinggal di Tanjungpinang ini sudah terjual ke beberapa daerah, bukan hanya di Kepri.

Rabu (31/7/2019) suarasiber mengunjungi rumahnya di Jalan Asia Afrika. Menurut lelaki 55 tahun ini ia menekuni hobi sejak tahun 1990. “Hasilnya sangat menjanjikan, karena bonsai ini memiliki nilai seni maka bonsai bisa menghasilkan nilai ekonomi,” ujarnya.

Saat ini masih ada 100 sampai 150 bonsai dan 15 jenis koleksi Aris. Ada yang sudah jadi ada juga yang belum dibentuk.

“Tanaman untuk bonsai saya cari di hutan. Tetapi di Tanjungpinang sendiri sekarang sudah susah. Selain cari, juga beli dari kawan,” tambahnya.

Keuntungan bonsai selain nilai ekonomoisnya, kata Aris, juga suasana alam yang ditimbulkannya. Jika di rumah banyak tanaman hijau, suasana rumah bisa lebih sejuk dan segar.

Jenis bonsai yang dipasarkan adalah sentigi, wahong, angput, iprit merah, sup sup, santalia, beringin dan masih banyak lagi.

Dijelaskannya, membikin bonsai tak semudah bayangan. Butuh ketelatenan dan kesabaran untuk merawat bonsai biar bisa terlihat indah dipandang.

Teknik dan cara yang harus dikuasai oleh penghobi bonsai dan cara menanamnya ada beberapa langkah. Termasuk pemotongan dahan atau rantingnya, membentuk cabang yang cantik dan indah dengan bantuan lilitan kawat. Hingga memberi pupuk yang sesuai.

Salah satu terobosan Aris saat ini menerima salon bonsai. Artinya, ia sewaktu waktu bisa dipanggil dan bisa membantu merawat dan merapikan bonsai. Soal harga kesepakatan kedua belah pihak.

Dimintai keterangan soal harga, ia enggan menyebutkannya. Karena bagi Aris ia mengerjakan karya seni. Hanya disebutkan minimal harganya, berkisar Rp1,5 juta. Itu juga tergantung jenis tanaman dan kesulitannya.

“Semakin rumit, semakin tinggi harganya,” kata Bapak 4 anak ini.

Dari menekuni bonsai, Aris mampu membangun rumah dan membiayai anak-anaknya sekolah. Bahkan ada yang hingga perguruan tinggi. (mft)

Loading...