Ih, Joroknya Toilet Taman Batu 10, Tanjungpinang

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Pihak Kementerian PUPR pada tahun 2016 silam pernah menyebutkan Taman Batu 10 Tanjungpinang termasuk taman dengan desain terbaik yang ramah lingkungan. Akhir Oktober tahun itu, taman diresmikan oleh Wali Kota yang kala itu dijabat Lis Darmansyah.

Dibangun atas kerja sama Satuan Kerja (Satker) Penataan Bagunanan dan Lingkungan Provinsi Kepri dengan Kementrian PU dan Perumahan Rakyat serta Pemerintah Kota Tanjungpinang. Duitnya menggunakan anggaran APBN 2016. Pengelolaannya pada akhirnya diserahkan kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Tanjungpinang.

Desain taman memang sengaja seminialis mungkin, namun anggaran yang dipakai mencapai Rp4,7 miliar. Kepala Satker PBL PU Provinsi Kepri, Iswanto, disebutkan pembangunan taman selama enam bulan dan yang membanggakan desain Taman Batu 10 sebagai salah satu desain taman terbaik di Indonesia.

Bagaimana kondisinya setelah sekian tahun berjalan?

Pengunjung berharap lampu taman dan penerangan dibenahi biar kembali indah. Foto – futh/suarasiber

Suarasiber mendatangi taman ini beberapa malam lalu. Kesan indahnya kurang terasa lagi. Yang ramai hanya bangunan depan ruangan yang masih kosong, karena ada lantai yang dibuat kemiringan melandai. Di sinilah anak-anak main perosotan. Dan hanya wilayah ini yang cukup terang oleh lampu.

Selanjutnya di beberapa sudut tampak beberapa warga. Salah satu keindahan Taman Batu 10 saat awal diresmikan ialah bunga artifisial berupa lempengan bundar dengan lampu di sekelilingnya.

Malam itu tak satu pun bunga artisial yang menyala. Sementara fasilitas olah raga juga tak ada yang menggunakannya, padahal malam itu baru usai isya.

Segerombolan remaja ada di depan pintu masuk dari area Terminal Seicarang. Kepada suarasiber mereka mengaku hanya duduk-duduk.

“Lampunya kurang bagus, Bang,” celetuk satu dari mereka.

Siangnya, suarasiber pun kembali ke Taman Bat8u 10. Tempat pertama yang menjadi perhatian ialah fasilitas umum, toiletnya. Apa yang disampaikan beberapa orang benar adanya.

Benda-benda ini seharusnya tak ada di depan pintu toilet Taman Batu 10. Foto – futh/suarasiber

Kesan toiletnya jorok. Entah siapa orangnya, pengunjung taman menyisakan sisa hajatnya di lantai tanpa disiram. Sementara di ujung ruangan terdapat celana dalam wanita.

Seorang warga yang hendak menuju toilet justru menutup mulutnya. Ia mencoba membuka pintu toilet namun terkunci. Buru-buru ia bergegas pergi.

“Alhamdulillah pemerintah membangun Taman Batu 10. Sayang, fasilitasnya kurang dijaga. Kesannya jorok, toilet pun tak lagi berfungsi,” ujar Agus Ocu, seorang pengunjung taman.

Saat baru diresmikan, salah satu pesona Taman Batu 10 ialah lampu artifisialnya ini. Foto – nurali/suarasiber

Keluhan juga disampaikan pedagang di sekitar pintu masuk taman yang jumlahnya cukup banyak. Pedagang yang enggan menyebutkan namanya ini berharap kondisi taman kembali dibenahi.

“Kalau taman ramai rezeki kami juga turu meningkat, Bang,” tuturnya. ***

Loading...