Pidato Bobby Jayanto “The Tiger from Archipelago” Dituding Rasis

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Nama Bobby Jayanto mendadak viral dalam beberapa hari terakhir di Kota Tanjungpinang, dan Kepulauan Riau. Bobby, caleg terpilih untuk DPRD Provinsi Kepri dari Partai Nasdem ini, terpeleset ucapannya sendiri.

Sang Macan yang tengah bersiap mengaum lagi di panggung politik, harus bertungkuslumus mengklarifikasi ucapannya sendiri. Apalagi beragam komentar kontra menjamur melalui media sosial (medsos).

Sang Macan Berhadapan dengan Harimau

Bobby yang punya julukan, “The Tiger from Archipelago” seperti sedang berhadapan dengan macan lainnya. Macan kata-kata yang populer di era pradigital, “Mulutmu, Harimaumu.”

Di era digital, ujaran zaman old itu berubah menjadi, “Jarimu, Harimaumu.”

Ucapan Sang Macan saat pembukaan Lomba Perahu Naga 2019 di Pelantar II, Tanjungpinang, Sabtu (8/6/2019) malam, dinilai berbau rasis.

Di acara yang juga terkait dengan Sembahyang Keselamatan laut itu, Bobby mendapat kesempatan berpidato. Video pidato berbahasa Tionghoa, dan tanpa terjemahan itulah, yang menyebar luas ke masyarakat melalui media sosial.

Dua Video Menyebar Cepat di Jagad Medsos

Ada dua video yang menyebar, yang juga diterima redaksi suarasiber.com. Sebuah video yang berdurasi sekitar 16 menit, dan satu lagi durasinya sekitar 1 menit.

Pada video yang berdurasi 16 menit, nyaris seluruhnya berbahasa Tionghoa. Sedangkan video berdurasi 1 menit, berisi pidato yang disertai kalimat editan.

Di video berdurasi 1 menit inilah ada kalimat yang menuding isi video itu rasis. Karena, pidato itu menyebutkan perbedaan warna kulit, dan etnis serta golongan (suku, red).

Dua video ini yang membuat sejumlah LSM di Kota Tanjungpinang, memolisikan Bobby. Pihak kepolisian sendiri telah menerima laporan, dan akan mencari ahli bahasa. Untuk memahami isi pidato berbahasa Tionghoa itu.

Bobby: Saya Tak Mendiskreditkan Pihak Manapun

Dikonfirmasi terkait dua video itu, Bobby Jayanto yang mantan Ketua DPRD Kota Tanjungpinang, menjawab dirinya tak mungkin mendiskreditkan pihak manapun. Jawaban disampaikannya melalui pesan WhatsApp (WA).

“Sama sekali tidak ada maksud pro (pri, red) atau non pri. sy paham betul apa yg sy bicarakan dlm kontek acara sembayang keselamatan laut dan perlombaan perahu naga di pl2 tujuan sambutan sy utk me motivasi masy pelantar utk peduli akan budaya utk di Lestarikan. Tak mungkin sy mendiskriditkan phk mana pun.”

Ada dua penjelasan melaui pesan WA, yang disampaikan ke redaksi suarasiber. Satu penjelasan itu akan dimuat utuh secara terpisah dari berita ini. (mat)

Loading...