Pemasaran Cabai Petani Bukit Padi Terselesaikan

Loading...

ANAMBAS (suarasiber) – Kekhawatiran para petani cabai di Desa Bukit Padi, Jemaja Timur, Anambas berkurang sudah. Ada pedagang asal Palmatak yang bersedia membeli dan menjadi agen pemasaran hasil pertanian mereka.

Pemasaran hasil pertanian berupa cabai merah memang menjadi hal yang meresahkan para petani. Saat hasil panen meraka tergolong bagus, terkendala pada penjualannya.

Jaminan tersebut disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kepulauan Anambas, Usman SE kepada suarasiber melalui pesan singkat WhatsApp, Ahad (16/6/2019).

“Seorang pedagang asal Palmatak akan mengambil semua hasil panen petani cabai di Jemaja,” tulis Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kepulauan Anambas .

Ditambahkan oleh Usman, dirinya sudah berkomunikasi secara langsung dengan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Benih Pertanian Terpadu Kabupaten Anambas, Kusnadi.

Dari Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Benih Pertanian Terpadu Kabupaten Anambas itulah Usman mendapatkan keterangan soal solusi pemasaran hasil pertanian cabai di Desa Bukit Padi.

“Keterangan beliau melalui telepon, untuk pemasaran cabai merah hasil pertanian petani Jemaja tidak ada kendala lagi. Karena sudah ada pengepul atau pedagang dari Kecamatan Palmatak yang bersedia mengambil cabai tersebut,” lanjut Usman.

Pemasaran Teratasi, Produksi Ditingkatkan

Harga cabai merah saat ini Rp35 ribu per kilogram. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kepulauan Anambas, Usman SE berharap dengan dipecahkannya solusi pemasaran maka produksi cabai merah bisa ditingkatkan lagi.

Dengan demikian ke depan akan banyak daerah yang bisa tercukupi kebutuhan cabai merahnya. Dan cabai merah yang dipasarkan tadi berasal dari para petani di Desa Bukit Padi.

Selain hal tersebut, Usman juga meminta agar petani cabai bisa mengatur waktu panen hasil pertaniannya. Ini akan membuat waktu panen tidak serentak sehingga tak ada waktu kosongnya stok cabai merah di pasaran.

“Kami dari Disperindag juga mengimbau agar petani tak hanya menanam cabai merah. Misalnya ada cabai meraj besar, cabai raeit lokal dan sebagainya,” jelas usman.

Kedepannya, kami dari Disperindag berupaya utk membantu dari sisi pemasaran untuk membantu masyarakat petani cabe, bahkan seluruh aspek pertanian. Imbuhnya

Pihaknya akan siap membantu terwujudnya hal tersebut. Setidaknya seluruh kebutuhan cabai merah masyarakat Anambas bisa dilayani oleh petani setempat.

Loading...