Revolusi Industri 4.0, Perkembangan Situs Belanja Online di Indonesia

Loading...

INDONESIA dengan 250 juta penduduk merupakan negara yang pasar onlinenya tumbuh paling cepat. Pertumbuhan ini jauh lebih besar dibanding negara lainnya.

Hal ini akan membuat indonesia menjadi pasar terbesar di Asia Tenggara dengan penduduk kelas menengah yang terus berkembang disertai dengan terobosan mobile yang terus meningkat dan pertubahan ekonomi yang semakin hari semakin kuat.

Dan dibanding negara lainnya, penduduk Indonesia lebih aktif menghabiskan waktu mengugunakan smartphone.

Menurut riset google yang berjudul “e-conomy SEA:Unlocking the $200 billon opportuniy in Sountheast Asia pasar online Indonesia mencapai 52% dari total pasar ecommerce diAsia Tenggara pada tahun 25 mendatang hal ini didorong oleh peningkatan popolasi kelas menengah dan peningkatan akses internet yang semakin baik.

Revolusi industri 4.0 ditandai dengan munculnya IOT (internet of things) yang mana seluruh perangkat terhubungan dengan internet artifial intelligent (AI) yang mampu mengantikan perannya dengan robot.

Setiap revolusi industri mampu menghasikan langkah dan pergerakaan ekonomi yang cukup tinggi karena perosesnya yang semakin efektif dan efisien.

Baca Juga:

Peringati Isra Miraj 2019, Wakapolda Kepri Sebut Peristiwa Maha Dahsyat

Dendeng Batokok, Beras Payo Ala Kerinci

Saingi Singapura, Pelabuhan Kargo Batu Ampar Digelontor Dana 115 Juta Dolar Amerika

Caleg Partai Berkarya, Gesty Prabowati Gugah Milenial Cintai Koperasi dan Pak Harto

Tren belanja online semakin menjamur di Indonesia, orang semakin menyukai belanja online dari pada berbelanja langsung di toko atau belanja secara offline. Berbelanja online terasa jauh lebih mudah dan simpel, hanya dengan memilih barang melalui gambar dan video, melakukan pemesanan, dan bayar melalui transfer, selanjutnya pembeli hanya tinggal menunggu barangnya sampai langsung dan diantar ke tempat berdasarkan alamat pemesanan.
Hal ini tentu sangat memudahkan karena lebih menghemat waktu dan tenaga dibanding berbelanja langsung ke toko.

Fenomena ini dilirik oleh para pencetus start up e-commerce, yang saat ini dapat kita lihat semakin banyak berkembang situs belanja dan toko online lokal dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing yang menyediakan wadah bagi penjual dan pembeli dalam mencari dan memasarkan berbagai jenis produk yang sangat lengkap.
Contohnya yaitu aplikasi jual beli seperti shopee, tokopedia, blibli.com, jd.id, lazada, bukalapak, dan sebagainya. Hal ini perlu terus dikembangkan melalui berbagai inovasi dan kreasi agar pergerakan ekonomi di
Indonesia khususnya di pasar online semakin baik, dan bersiap menuju revolusi industri 5.0. ***

Penulis Trisiska Putri, 18612139, Manajemen Sore 1

Loading...