Ketua Perpat Bintan, Zulkhairi: Anak Tempatan hanya Bumper dan Diberi Dongeng

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Peringatan ke – 90 Hari Sumpah Pemuda baru saja usai di Relief Antam, Kijang, Bintan, Senin (29/10/2018). Ada kegembiraan banyak orang di sana, namun ada juga keprihatinan.

Dengar saja pengakuan Ketua Persatuan Pemuda Tempatan (Perpat) Kabupaten Bintan, Zulkhairi. Sejujurnya, kata dia, banyak pemuda Bintan memiliki skill dan potensi.

“Namun mereka hanya diberi dongeng pengantar tidur justru di saat investasi tengah menggeliat di kampung sendiri,” tuturnya, didampingi Dewan Pertimbangan Perpat Bintan Musyafa Abbas.

[irp posts=”12025″ name=”Ada Salat Gaib Saat Pelatihan Pramuka di Polres Tanjungpinang”]

[irp posts=”12021″ name=”Sejumlah Pejabat Utama Polres Bintan Dimutasi, Siapa Saja?”]

[irp posts=”12018″ name=”Terapkan Smart City, Pemko Tanjungpinang – Pemko Bandung Bargandeng Tangan”]

Zulkhairi menyebutkan, saat ini Bintan menjadi daerah investasi yang luara biasa. Sebut saja kawasan pariwisata Lagoi, kawasan industri BIE Lobam sampai dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang yang dikelola PT Bintan Alumina Indonesia (BAI).

Ketika mau dibuat sesuatu, pemuda Bintan dipanggil. Namun Zulkhairi melihat itu hanya sebatas retorika. Pemuda tempatan hanya dijadikan bumper atau pagar pengamanan.

Lalu muncul janji-janji untuk memberikan mereka pekerjaan. Janji tinggal janji, tak ada realisasi. Kalaupun ada tempat, kebanyakan pekerjaan kasar. Sementara kabar masuknya tenaga kerja asing asal Tiongkok membuat perih di hati para pemuda tempatan.

“Di Hari Sumpah Pemuda ini, kami mencoba menjembatani keinginan para pemuda tempatan ke penguasa kawasan juga pemerintah,” janji Zulkhairi. (mat)

Loading...