Hoii… Sopir Bus Pelat Merah, Korbanmu Tewas dengan Kepala Terlindas

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Bus dengan nomor polisi pelat merah yang melindas kepala remaja hingga meninggal, Minggu (26/8/2018) sekitar pukul 15.10, hingga kini belum diketahui keberadaannya. Setelah kejadian sopir bus terus melaju, dan masih dalam pencarian Satlantas Polres Tanjungpinang.

Laka maut itu membuat 2 pelajar Pesantren Ceruk Ijuk, tewas di tempat. Seorang di antaranya Fauzan (14), pelajar Pesantren Ceruk Ijuk. Sedangkan pelajar lainnya yang kepalanya remuk terlindas ban bus, belum diketahui identitasnya.

Usai melindas kepala korban, bus itu terus melaju ke arah utara. Yang menurut seorang saksi di sekitar tempat kejadian, lindasan ban ke kepala itu menimbulkan bunyi seperti ban meletus.

“Kami tengah mencari bus itu. Salah satu upayanya dengan mencari rekaman CCTv yang ada di sekitar tempat kejadian,” kata Iptu Ridwan, Kanit Laka Satlantas Polres Tanjungpinang menjawab suarasiber.com, Minggu (26/8/2018).

Dari keterangan beberapa saksi, ujar Ridwan, bus itu milik salah satu pemerintah daerah yang ada di Pulau Bintan ini. Bisa bus Pemprov Kepri, bisa saja Bus Pemkab Bintan, dan bisa juga Bus Pemko Tanjungpinang.

Tewasnya 2 orang remaja pelajar Pesantren Ceruk Ijuk, Bintan, yaitu Fauzan (14) dan temannya yang belum diketahui identitasnya, berawal dari adu kambing dengan sepeda motor Honda Scoopy warna merah No Pol BP 3251 AW, yang dikendarai Rizky (14), pelajar SMPN 5 Tanjungpinang.

Menurut Ridwan, korban Fauzan yang mengendarai sepeda motor, dan temannya, mengendarai sepeda motor Honda Revo No Pol BP 2148 OT, bermaksud menyalip bus Pemda di sekitar simpang Jalan Raja Haji Fisabilillah dengan Jalan Peralatan Batu 8 Atas.

Saat tengah menyalip bus itu dari arah berlawanan ada sepeda motor Honda Scoopy warna merah No Pol BP 3251 AW, yang dikendarai Rizky (14). Kedua unit sepeda motor saling bertabrakan.

Korban Fauzan dan temannya jatuh ke bawah ban bus, sehingga keduanya tewas. Sedangkan Rizky jatuh ke pinggir jalan. “Bahunya luka,” ujar Ridwan.

Kini, kasus laka maut itu tengah dalam penyelidikan Satlantas Polres Tanjungpinang. (mat)

Loading...