Badai Pasir Terjang Arafah, JCH Kepri Selamat

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Badai pasir menerjang tenda jemaah di Padang Arafah, Senin (20/8/2018) menjelang maghrib waktu setempat. Aliran listrik sempat diputuskan untuk alasan keamanan. Badai ini berlangsung selama 40 menit.

Namun Jemaah Calon haji (JCH) Embarkasi Batam tetap menjalankan aktivitas iktikaf, zikir dan berdoa seperti biasa. Demikian dilaporkan beberapa ketua kloter melalui Media Center Haji (MCH) Embarkasi Haji Batam.

Tenda di Arafah dibuat dari bahan PVC yang tahan air dan api, serta dapat menginsulator panas sehingga hawa dingin yang ada dalam tenda tidak mudah keluar. Konstruksinya sendiri baja kuat sehingga tidak gampang bergeser dan lebih tahan angin.

“Semua JCH Kloter 27 BTH dalam keadaan sehat, tadi malam saat badai kita lagi istigasah, lampu dalam tenda sempat mati. Pagi ini usai subuh kita telah menggalang dana untuk gempa di NTB-Lombok. Alhamdulillah terkumpul Rp39.492.000 dari Kloter 27 BTH,” ungkap H Erman Zaruddin, Ketua Kloter 27 BTH.

Informasi lain dari Ketua Kloter 1 BTH, H Mustafa mengatakan, khotbah wukuf dimulai pukul 11.45 WAS. Bertindak sebagai khatib H Rustam Efendi (TPIHI ), imam H Raja Alhafiz SE. dan muazzin M Arief. Selesai salat zuhur dan ashar jamak qasar dilanjutkan dengan zikir dan doa bersama. Aktivitas yang berjalan normal juga dilaporkan H Sufriadi TPIHI Kloter 19 BTH. (mat)

Sumber kepri.kemenag.go.id

Loading...