Menutupi Aib, Alasan Terbanyak Pembuangan Bayi

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Pembuangan bayi masih saja terjadi di Kepri. Kasus terbaru, pembuangan bayi di Sei Pelenggut, Sagulung, Batam.

Terkait pembuangan bayi ini, seperti dilansir batampro.id, Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepri. Ery Syahrial meminta agar polisi mencari dan menemukan orang tua bayi malang itu.

“Kami sudah koordinasi dengan Polsek Sagulung. Ini pidana kasus penelantaran anak,” kata Ery, Rabu (28/3/2018).

Menurut Eri, terjadinya pembuangan bayi disebabkan sejumlah hal. Diantaranya aib, pergaulan bebas dan ekonomi.

Namun yang paling mendominasi ialah aib. Para pelaku merasa malu jika aibnya terbongkar. Bisa saja karena pasangan yang belum menikah, salah satu sudah berkeluarga atau remaja yang kebablasan dan hamil.

“Yang dominan itu karena aib dan timbul malu. Untuk mengasuh anak terasa jadi beban. Rasa malu juga karena nggak bersuami, atau dari hasil huhungan gelap,” pungkas Ery.

Bagaimana nasib bayi yang dibuang? Jika dalam jangka waktu tertentu tidak ditemukan, iberikan pengasuhan alternatif. Seperti di panti asuhan atau perorangan melalui penetapan pengadilan. Proses ini wajib mendapatkan rekomendasi Dinsos.

Sebelum diserahkan bayi dicek kesehatannya dan disiapkan perawatan sementara. KPPAD akan ikut serta mengawasi.

“Ini menghindari adopsi ilegal, kasihan anaknya nanti,” tutur Edy. (mat)

Loading...