Masjidnya Terbesar di Kepri, Sayang Tidak Dirawat
NATUNA (suarasiber.com) – Kalimat tajam dilontarkan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi (kKjati) Kepri, Yunan Harjaka SH MH saat ramah tamah dengan Bupati Natuna, Hamid Rizal dan jajaran pejabat OPD dan SKPD, Senin (5/2/2018) malam.
Acara berlangsung di Rumah Makan Sisir Basisir Jalan Datuk Kaya Wan Muhammad, Benteng, Jemengan. Yunan terus terang mengagumi kemegahan Masjid Natuna. Ia menyebut, masjid tersebut termasuk yang terbesar di kepri.
“Natuna yang merupakan daerah perbatasan memiliki masjid yang terbesar di Kepri. Sayang tempat ibadah yang baru dibangun ini tidak dirawat oleh pemerintah daerah,” ungkap Kajati.
Bukan hanya menilai, Kajati pun mengakui sempat memeriksa bagian yang dilengkapi kayu. Ia mendapati ada beberapa tempat kayunya lapuk.
Ia berharap Pemkab Natuna menjaga bangunan yang sudah ada. “Sayang sekali masjid begitu besar jika tidak dirawat. Nanti akan banyak yang rusak,” pesan Kajati.
Kejaksaan Tinggi (kejati) Kepri mempunyai Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) untuk mengontrol pengembangan Kabupaten Natuna. Tim ini memantau agar tidak terdapat kejadian seperti tahun tahun sebelumnya. Sejumlah pejabatnya harus berususan dengan hukum.
Kajati menginginkan di tahun ini dan ke depan tidak ada lagi pejabat kabupaten ini yang terjarat kasus hukum. Ia pun mengajak stakeholder Pemkab Natuna bersinergi dengan baik.
Pada kesempatan sama, Hamid Rizal menyampaikan bahwa Pemkab Natuna sudah bekerja sama dengan Kejksaan Negeri (Kejari). Tahun ini juga akan dilanjutkan dengan nota kesepahaman (MoU) yang isinya meminta bantuan Kejari agar mengontrol kinerja Pemkab Natuna.
“Harus transparan semua agar tidak ada yang ditakutkan. Karena kinerja kami sudah dikontrol oleh Kejari. Harapan kita, agar tidak ada lagi yang berurusan dengan kasus hukum,” terang Bupati.
Terkait pernyataan Kajati yang melihat potensi Natuna dengan sumber daya alam yang besar, Bupati menjelaskan Pemkab terus membenahinya secara perlahan agar tidak malu dengan daerah lain di Kepri.
“Dengan pengawasan Kejari, mudah-mudahan ke depan ada peningkatan ke arah lebih baik. Kami malu kalau terus berurusan dengan hukum,” kata Hamid Rizal memberikan pernyataan.(mat)