Jangan Cuma Karimun yang Diperhatikan

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Kecaman Bupati Lingga Alias Wello alias Awe ke Pemprov kepri didukung Hanafi Ekra, anggota Komisi IV DPRD Kepri dari daerah pemilihan Lingga dan Bintan. Kata Hanafi, Lingga selayaknya harus mendapatkan perhatian yang sama dengan daerah lainnya.

“Jangan hanya Karimun yang diperhatikan. Masa hanya 1 kilometer dari 17 kilometer jalan yang dibangun tahun ini,” kata Hanafi menjawab suarasiber.com, Jumat (16/2/2018).

Soal Lingga hanya dapat pagu Rp16 miliar dari APBD Kepri 2018, Hanafi mengatakan lewat struktur APBD Kepri 2018 ada puluhan miliar rupiah yang disalurkan ke Lingga untuk bidang pendidikan dan kesehatan. Begitu juga untuk masjid. Jadi tidak mungkin hanya Rp16 miliar.

Bidang pendidikan dan kesehatan memang termasuk ranah kerja bagi Hanafi Ekra di Komisi IV. Sedangkan untuk kegiatan pembangunan fisik ada di Komisi III DPRD Kepri. “Salah satu sebab minimnya pembangunan itu, karena ada sekitar Rp200 miliar di APBD Kepri 2018 yang harus digunakan untuk membiayai kegiatan tahun 2017. Tunda bayar,” jelas Hanafi.

Pejuang Lingga Numpuk di Komisi IV

Dari penjelasan terpisah yang disampaikan anggota dewan Kepri lainnya dari dapil Lingga Bintan, Tawarich, terungkap juga bahwa “kue” paling nikmat di APBD Kepri yaitu dana pembangunan, adalah bagian dari Komisi III. Komisi ini bersama badan anggaran dewan, dan tim anggaran serta Bapelitbang Pemprov yang berperan penting menentukan pembagian “kue” anggaran itu.

Dari enam orang anggota DPRD Kepri asal dapil Lingga, 4 orang ada di Komisi IV. Sedangkan di Komisi III hanya ada 1 orang, yaitu Asep Nurdin (PAW Apri Sujadi). Tawarich sebelumnya juga ada di komisi ini. Akan tetapi menjelang pembahasan anggaran dia digeser ke Komisi II.

“Sekarang saya di Komisi II. Bukan di Komisi III lagi. Dari 11 anggoota Komisi III hanya 1 orang yang dari dapil Lingga,” terang Tawarich. (mat)

Loading...