KARIMUN (suarasiber) – Musim penerimaan CPNA sedang dimulai, termasuk di Pemkab Karimun. Penerimaan CPNS tahun ini, kuota dari pusat yang diberikan untuk kabupaten ini berjumlah 227 orang.
Jumlah ini lebih sedikit ketimbang yang diusulkan oleh Pemkab Karimun, yakni 445. “Pemerintah pusat menyetujui setengah dari jumlah yang kami usulkan,” jelas Bupati Karimun, Aunur Rafiq, Senin (10/9/2018).
[irp posts=”9806″ name=”Deal, Pusat Setujui 246 CPNS Baru untuk Pemko Tanjungpinang”]
[irp posts=”9729″ name=”Pemerintah Siapkan 176 Lokasi Tes CPNS”]
Rinciannya, dari usulan 445 tersebut formasi guru 113 orang disetujui semua, tenaga kesehatan diusulkan 119 disetujui 74, formasi pelaksana diajukan 218 dikabulkan 40 orang. Selain itu, dokter, bidan dan apoteker disetujui 34 orang dari lulusan Diploma III (D 3). Posisi teknis lulusan sarjana atau strata 1 (S1) ada 12 orang.
“Untuk yang kesehatan itu lulusan S1 kuotanya ada 35 orang, sisanya lulusan dibawahnya. Kalau yang pendidikan memang 113 itu S1 semua. Kita juga dapat kuota S2 satu orang. Termasuk empat orang dokter spesialis,” jelas Rafiq, seperti dikutip dari batamclick.com.
Salah satu persyaratan bagi yang berminat untuk mengikuti seleksi CPNS tersebut, batas usia maksimal adalah 35 tahun.
Untuk tenaga honorer yang berminta pun tetap diwajibkan mengikuti seleksi. Karena tidak ada perlakuan khusus.
[irp posts=”9717″ name=”Penerimaan CPNS 2018, Pemkab Bintan Utamakan Formasi Ini”]
“Honorer yang sudah melewati batas usia tidak boleh. Doakan saja mudah-mudahan ada lagi kebijakan seperti Kategori Satu (K1) dan Kategori Dua (K2) untuk tenaga honorer, seperti beberapa tahun kemarin,” jelasnya.
Kata Rafiq, tidak ada perlakuan khusus untuk KTP Kabupaten Karimun, sehingga semuanya dianggap sama. Termasuk juga formasi tersebut dibebaskan dari daerah manapun yang ingin mendaftar.
Rencananya, pada 19 September mendatang akan disebar informasi pendaftaran tersebut. Kemudian tes CPNS akan berlangsung pada Oktober mendatang.(mat)
Sumber: batamclick.com
