Suarasiber.com (China) – Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, menikmati momen hangat dan penuh makna saat bertemu dengan food blogger ternama asal Yunnan, Dianxi Xiaoge, di Kunming, Provinsi Yunnan, pada Sabtu (12/7/2025). Pertemuan ini berlangsung dengan latar indah Danau Fuxian, salah satu danau terdalam dan terjernih di Tiongkok.
Dianxi Xiaoge, yang dikenal luas lewat kanal YouTube-nya dengan lebih dari 11,8 juta pengikut, menyambut Megawati dengan sajian khas Yunnan yang dimasak secara tradisional. Dalam kontennya, Dianxi terkenal karena menampilkan proses memasak dari bahan-bahan alami yang ia tanam sendiri di pedesaan Yunnan.
Mengawali pertemuan, Megawati tampak antusias menanyakan berbagai bahan masakan yang disiapkan di atas meja jerami khas desa, sebelum menyantap menu spesial racikan Dianxi. Beberapa hidangan yang disajikan antara lain:
- Tumis rebung
- Sambal tomat pohon dengan kerupuk kulit sapi
- Sapi panci tembaga khas Baoshan
- Rushan, camilan renyah tradisional Yunnan
- Shidian pea cake, olahan kacang polong yang dikeringkan secara alami
Megawati tampak menikmati setiap sajian yang disuguhkan, dan momen akrab pun terjalin ketika keduanya berfoto bersama dan bertukar cendera mata. Bahkan, Megawati menyampaikan salam khusus kepada Dawang, anjing peliharaan Dianxi yang sering tampil dalam videonya.
“Salam ya untuk Dawang. Saya sudah mengikuti dia sejak masih kecil,” ucap Megawati sambil tersenyum.
Misi Lingkungan di Kunming Botanical Garden
Selain bertemu Dianxi Xiaoge, Megawati juga menyempatkan kunjungan edukatif ke Kunming Botanical Garden, sebuah kebun raya yang memiliki lebih dari 5.000 spesies tanaman. Kunjungan ini memperkuat komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan edukasi anak-anak Indonesia tentang alam.
Sebagai Ketua Dewan Pengarah Kebun Raya Indonesia, Megawati menyampaikan pentingnya memperkenalkan anak-anak pada lingkungan sejak dini, khususnya di tengah derasnya arus penggunaan gadget dan teknologi.
“Anak-anak harus tahu sejak kecil apa itu tanaman, lumut, dan pentingnya menjaga lingkungan, agar mereka tidak hanya terpaku pada layar smartphone,” ujar Megawati.
Ia juga mendorong agar pengembangan flora Indonesia tidak hanya dilakukan untuk konservasi, tetapi juga menjadi bagian dari industri kreatif dan ilmiah, termasuk menciptakan varietas baru.
“BRIN saat ini sedang fokus mengembangkan tanaman berbasis sains. Ini semua adalah bagian dari ikhtiar menjaga dan merawat Ibu Pertiwi,” tambahnya.
Di kebun raya tersebut, Megawati mendapatkan penjelasan langsung dari Wakil Direktur Institut Botani Kunming, Niu Yang, serta pemandu taman Liang Xiaoxia. Ia juga meninjau berbagai koleksi tanaman tropis dan subtropis yang tertata rapi dan dirawat dengan baik.
Hadiri Forum Global Dialog Peradaban
Kunjungan Megawati ke Kunming merupakan bagian dari rangkaian agenda kenegaraan di Tiongkok. Sebelumnya, ia menghadiri Forum Dialog Peradaban Global di Beijing (10/7), sebuah pertemuan internasional yang diikuti oleh lebih dari 600 peserta dari 140 negara, termasuk mantan kepala negara dan pemimpin global. Dalam forum tersebut, Megawati didapuk sebagai pembicara pertama.
Setelah menghadiri forum dan melakukan kunjungan ke pasar bunga Dounan, pasar bunga terbesar di Asia, Megawati melanjutkan agendanya di Kunming, termasuk pertemuan budaya dan edukasi lingkungan. (***)
Editor Yusfreyendi
