Suarasiber.com (Bintan) – Masjid Baitul Makmur di Tanjunguban, Kabupaten Bintan kini memiliki pesona baru yang semakin mempercantik tempat ibadah kebanggaan umat Islam ini. Karya seni yang bisa dinikmati seluruh warga itu berupa huruf timbul dengan nyala lampu.
Huruf timbul ini memiliki tinggi 120 centimeter, dipasang di atap lantai IV sehingga dengan mudah bisa dilihat dari kejauhan. Apalagi posisi masjid di atas bukit, penampakannya pun lebih gemerlap kala malam hari.
Mantrust Creative adalah rumah produksi seni akrilik di Batu 16, yang dipercaya untuk membuat huruf timbul tadi. Menurut Jamil, pemilik Mantrust Creative, proses pembuatan hingga pemasangan membutuhkan waktu sekitar tiga minggu.
“Perakitan huruf, seperti pemotongan dan bending tepinya hingga pemasangan di lokasi sebenarnya hanya butuh waktu dua minggu. Satu minggu proses menunggu bahan akrilik kuning, harus indent dahulu di Batam,” tutur Jamil kepada koran ini di Masjid Assakinah, Bintan Center, Sabtu (15/2/2025).
Pihak masjid memang menginginkan akrilik yang digunakan menggunakan warna kuning solid buatan pabrik. Bukan akrilik yang dilapisi dengan bahan stiker. Sementara untuk akrilik warna seperti ini tidak ada di Pulau Bintan.
Ukuran huruf timbul yang cukup besar menghabiskan ribuan lampu di dalamnya. Jamil memasangnya merasa agar saat lampu dinyalakan maka sinarnya akan berpendar secara merata, menghasilkan karya seni lampu dekoratif yang menawan.
Pelanggan setia Bintan Laser, jasa potong akrilik di komplek Ruko Bintan Center, Tanjungpinang, tepatnya satu deret Pegadaian ini menambahkan, Masjid Baitul Makmur bukanlah satu-satunya masjid yang huruf timbulnya dikerjakan olehnya.
Sejumlah masjid lain, termasuk juga tempat usaha, sekolah dan instansi di Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang telah mempercayakan pengerjaan huruf timbulnya kepada Jamil.
Masjid Baitul Makmur sendiri menjadi ikon wisata religi di Tanjunguban. Desain masjid dirancang cukup unik.
Dari masjid ini, pengunjung bisa melihat langsung pemandangan Tanjunguban dan sekitarnya serta pemandangan laut Selat Uban yang memisahkan Pulau Batam dengan Pulau Bintan.
Masjid Raya Baitul Makmur Tanjunguban adalah sebuah masjid yang terbesar di Bintan. Seluruh lahan Masjid Raya Baitul Makmur Tanjunguban merupakan wakaf dari almarhum Raja Daud dengan luasnya 1,6 hektare.
Masjid Raya Baitul Makmur Tanjunguban ini terdiri dari 2 lantai dan mampu menampung sebanyak 2 ribu jemaah. Sedangkan daya tampung seluruhnya meliputi serambi dan halaman mencapai 6 ribu jemaah.
Masjid ini memiliki 5 kubah, dengan 1 kubah utama serta 4 kubah kecil yang mengelilinginya. Kubah ini terbuat dari baja ringan, serta tahan karat.
Masjid indah ini diresmikan Wapres Jusuf Kalla pada 31 Mei 2015. (***/sya)
Editor Yusfreyendi
