Mungkin anda pernah mengalami ponsel yang mendadak lemot, panas, atau baterainya mendadak menjadi boros. Hal itu adalah salah satu tanda jika ponsel tersebut menjadi korban cryptojacking. Apa itu?
Cryptojacking adalah sebuah pembajakan perangkat dan diam-diam menjadikannya sebagai penambang cryptocurrency. Proses ini sejatinya membutuhkan kemampuan komputasi yang sangat tinggi, dan jelas tak bisa dilakukan oleh ponsel.
Namun dalam hal ini, si pembajak tentu tak cuma membajak satu ponsel, melainkan sangat banyak ponsel dan menggabungkan kekuatan komputasinya agar penambangannya bisa menghasilkan, demikian dikutip detikINET dari Phone Arena, Senin (3/9/2018).
Pembajakan ini dilakukan dengan menyusupkan malware ke dalam ponsel. Para peneliti di ESET baru-baru ini menemukan sebuah game bernama Bug Swasher, yang sudah diunduh lebih dari satu juta kali dari Play Store, ternyata menambang cryptocurrency tanpa sepengetahuan pengguna ponsel yang menginstal game tersebut ke dalam ponselnya.
Juli lalu, Google juga mengumumkan kalau mereka sudah menghapus semua aplikasi penambang cryptocurrency dari Play Store. Namun sepertinya Google pun tak mengetahui aplikasi mana yang mengandung Trojan Horse yang menyusupkan malware cryptojacking ke dalam ponsel Android.
Untuk melindungi ponsel dari pembajakan seperti ini, ahli keamanan cyber bernama Laurent Petroque menyebut pengguna Android harus memastikan mereka memakai OS terbaru yang tersedia untuk ponselnya, memasang aplikasi antivirus, serta jangan pernah menginstal aplikasi dari sumber yang tak jelas.***
Sumber: inet.detik.com
