Krosia vs Nigeria, Ahad 17 Juni 2018 Pukul 02.00 WIB
Melihat catatan prestasi kedua tim saat pertama kali berpartisipasi pada Piala Dunia cukup mencengangkan. Kroasia menempatkan Davor Suker sebagai top skor dan menempati peringkat ketiga pada tahun 1998.
Sementara Nigeria mampu lolos sampai babak 16 besar sebanyak tiga kali yaitu pada Piala Dunia tahun 1994, 1998 dan 2014.
Menjadi pendamping Argentina untuk lolos fase grup menjadi harapan disamping harus bersaing dengan pendatang baru, Islandia.
Kualitas lini tengah menjadi ukuran bahwa anak asuh pelatih Zlatko Dalic dibanding tim asuhan pelatih Gernot Rohr.
Rakitic-Modric menjadi jaminan penguasaan lini tengah. Sementara Mandzukic dan Perisic sebagai tukang gedor. Lini belakang komplit dengan hadirnya Corluka-Lovren.
Seperti umumnya tim Afrika, lebih mengandalkan pressure dan serangan balik sebagai upaya menghentikan serangan lawan.
Jika tidak terpancing menyerang, Nigeria berpotensi meraih nilai. Kelemahan yang muncul justru saat memasuki menit akhir? Ahmed Musa dan kawan-kawan sering lengah saat naik membantu serangan, di sinilah peran Rakitic atau Modric yang jeli dengan memberi umpan jauh untuk dimaksimalkan oleh Mandzukic maupun Perisic.
Tim berjulukan Elang Super tersebut, jika tidak hati hati akan menyusul wakil Afrika lain yang kecolongan di menit akhir. (*)
Oleh Bung Chris
