Suarasiber.com (Jakarta) – Solois dan musisi Yaqin kembali menghadirkan kejutan manis lewat perilisan single ketiganya berjudul “Pawang”, sebuah karya dengan nuansa retro-pop yang kental dengan warna musik era 80-an.
Berbeda dari dua single sebelumnya, “Cita” dan “Parasit”, yang lekat dengan genre folk, kali ini Yaqin bekerja sama dengan produser Decky Anugrah untuk menghadirkan sentuhan baru dalam musiknya. Menariknya, versi awal lagu “Pawang” sebenarnya digubah dalam balutan folk sebelum akhirnya dikembangkan menjadi versi retro-pop setelah proses diskusi panjang dengan sang produser.
“Awalnya lagu ini berangkat dari ide iseng Mas Decky untuk membuat proyek lagu-lagu retro pop bernuansa 80-an. Saya sempat menunda pengerjaannya karena khawatir pesan yang ingin saya sampaikan tidak tersampaikan dengan baik. Tapi setelah banyak mendengarkan referensi dan melakukan penyesuaian, akhirnya ‘Pawang’ jadi seperti sekarang,” ungkap Yaqin.
Lagu “Pawang” menceritakan kegigihan cinta seorang pria yang berjuang mempertahankan hubungannya meski diterpa badai dan ujian. Terinspirasi dari berbagai kisah perceraian selebriti dan orang-orang di sekitarnya, Yaqin menulis lagu ini pada tahun 2023 sebagai bentuk refleksi terhadap dinamika hubungan asmara.
“Saya menulis dari sudut pandang laki-laki yang tidak ingin ditinggalkan pasangannya, meski banyak rintangan yang harus dihadapi. Intinya, ini tentang seseorang yang tetap berusaha mempertahankan cinta meski penuh air mata dan keras kepala,” ujar Yaqin, yang kini menetap di Jakarta.
Meski mengangkat tema melankolis, aransemen retro-pop yang ringan membuat lagu ini tetap easy listening dan mudah dinikmati. Dalam proses produksinya, Yaqin juga dibantu oleh Willyam Stevano untuk merekam bagian vokal di Jakarta, sementara Decky Anugrah menangani proses produksi dari lokasi berbeda — sebuah tantangan tersendiri bagi Yaqin.
Tak berhenti di “Pawang”, Yaqin mengungkapkan bahwa ia tengah menyiapkan album penuh berjudul “Kebiasaan” yang akan dirilis tahun ini. Album tersebut akan berisi 3–4 single tambahan, dengan eksplorasi berbagai genre seperti folk, jazz, dan retro-pop, tanpa meninggalkan ciri khas musikalnya.
Dirilis pada 24 Oktober 2025, “Pawang” tidak hanya ditujukan untuk kaum pria, tetapi juga bagi siapa pun yang tengah berjuang mempertahankan cinta dan hubungan mereka. Meski harus membagi waktu dengan pekerjaannya sebagai karyawan kantoran, Yaqin berharap karya ini bisa dikenal luas melalui media sosial dan berbagai platform musik digital.
Nikmati semangat dan kegigihan cinta dalam “Pawang”, yang kini sudah bisa didengarkan di seluruh layanan streaming digital favoritmu. (sya)
Editor Yusfreyendi
