Pak Bas Enggan Pindah ke IKN Jika Fasilitas Satu Ini Belum Ada
Suarasiber.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan di beberapa kesempatan kesiapannya untuk pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.
Namun hal itu akan dilakukannya jika ketersediaan air di sana sudah tersedia. Mengingat pentingnya air, Pak Bas mengatakan tak bisa digantikan oleh apapun.
Berbeda dengan listrik miaslnya, bisa diperoleh menggunakan genset dan teknologi lainnya. Karena itu ia akan pindah jika air di IKN sudah tersedia.
“Saya juga mau pindah kalau airnya sudah masuk karena air itu memang esensial. Kalau listrik bisa pake genset, walaupun sekarang sudah ada PLN. Tapi kalau air, mau mandi pakai apa? Masa pakai air botolan, kan enggak,” selorohnya kepada wartawan di Bali International Convention Center (BICC), Selasa (21/5/2024), dikutip suarasiber.com Sabtu (25/5/2024).
Target air bersih di IKN pada akhir Juni 2024. Jika target sesuai rencana, Pak Bas bisa pindah pada Juli 2024 sesuai jadwal.
Air bersih itu bukan hanya untuk perkantoran, melainkan juga untuk kebutuhan hotel serta permukiman.
Sebelumnya, Kepala Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga mengatakan seluruh bangunan rumah menteri di IKN mencapai 90 persen. Tinggal penyelesaian interiornya.
Setiap rumah dilengkapi listrik tenaga surya, kolam, jembatan dan jogging track. Danis menjamin seluruh bangunan rumah menteri di IKN akan selesai pada Juli 2024.
Sementara air bersih, uji coba pengaliran dilakukan pertengahan Juli 2024. Ia berharap pertengahan Juli 2024 air bersih sudah masuk. (***/eko)
Editor Ady Indra P