Suarasiber.com – Ahmad Saifudin Rois (72), bersyukur bisa berangkat te tanah suci menunaikan rukun Islam ke-5 tahun 2024.
Ia harus berjuang dengan cerita suka dan duka untuk bisa berangkat. Ahmad harus mengumpulkan uang hasil penjualan slondok yang digelutinya sejak tahun 90-an.
Ahmad berangkat melalui Embarkasi Solo tergabung pada Kloter 46. Ceritanya menyentuh, karena niatnya berhaji justru datang dari seorang pelanggannya.
Kala itu Ahmad baru memiliki uang tabungan Rp1 juta. Pelanggan yang melihat kesungguhan Ahmad kemudian meminjamkan uang Rp15 juta agar bisa mendaftar haji. Pada 2011 silam, Ahmad pun mendaftarkan diri.
Ahmad dengan rutin dan teratur mengembalikan uang yang dipinjamkan pelanggannya.
Setahun setelah mendaftar haji, Ahmad mengalami kecelakaan serius. Ia ditabrak mobil dari belakang sehingga tangannya patah dan wajahnya cacat.
Ia menjalani operasi. Setelahnya, Ahmad kembali berjualan slondok. Penghasilannya digunakan untuk mencukupi kebutuhan keluarga, sisanya ditabung untuk melengkapi ongkos naik haji.
Melansir kemenag.go.id, Sabtu (25/5/2024), menjelang keberangkatannya tetangga Ahmad mengadakan silaturahmi serta memberikan dukungan. Para tetangga dengan ikhlas iuran sehingga terkumpul Rp6 juta yang diserahkan ke Ahmad untuk uang bekal.
Ahmad memang modin di desanya. Ia bersyukur atas dukungan warga dan semua pihak yang telah membantunya.
“Ini adalah anugerah dan keberkahan dari Allah SWT. Saya sangat berterima kasih kepada pelanggan yang telah membantu saya mendaftar haji dan kepada tetangga yang memberikan dukungan moral dan finansial,” ujarnya. (***/eko)
Editor Yusfreyendi
