Sesuai Arahan Presiden, Semua Bansos untuk Masyarakat Kepri Diserahkan Sebelum Lebaran

Loading...

Suarasiber.com – Gubernur Kepri Ansar Ahmad menutup rangkaian penyerahan bantuan untuk berbagai kelompok masyarakat di Kepri selama Ramadan di Kabupaten Kepulauan Anambas.

Kabupaten Kepulauan Anambas menjadi Kabupaten terakhir yang didatangi Gubernur Ansar dalam kunjungan kerjanya pada Senin (17/4).

Gubernur Ansar sebelumnya memang telah menyampaikan komitmennya untuk menyerahkan bantuan insentif tersebut sebelum lebaran, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dan Mendagri Tito Karnavian. Dengan tujuan meningkatkan daya beli masyarakat dan membantu menjaga stabilitas harga.

Di Anambas, penyerahan bantuan dilaksanakan dalam dua sesi, yakni di Aula SMAN 1 Jemaja dan Gedung BPMS Tarempa. Di Jemaja, Gubernur Ansar hadir melalui video conference dan penyerahan bantuan diwakili oleh Bupati Anambas, Abdul Haris.

Sementara di Tarempa, Gubernur Ansar berkesempatan menyerahkan bantuan secara langsung. Acara di Tarempa juga disejalankan dengan penandatanganan PTK Non ASN di Kabupaten Kepulauan Anambas.

Seperti di kota dan kabupaten lain, di Anambas bantuan insentif diserahkan kepada berbagai komponen masyarakat meliputi Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Posyandu, Insentif Guru Pendidikan Keagamaan Non Formal, Penyuluh Non ASN, dan Pemuka Agama Tetap pada Rumah Ibadah.

Adapun rincian bantuan yang diserahkan di Anambas meliputi 420 RT dan 180 RW dengan Total Anggaran sebesar Rp720 juta, 52 BPD dengan anggaran Rp416 juta, 55 Posyandu dengan anggaran Rp275 juta, dan Guru TPQ, Penyuluh Non-ASN, dan Pemuka Agama sebanyak 545 penerima dengan total sebesar Rp654 juta.

Dalam sambutannya, Gubernur Ansar menyebutkan penyerahan bantuan terhadap kelompok masyarakat dan komponen masyarakat ini adalah bentuk apresiasi dari Pemerintah Provinsi Kepri atas kinerja yang telah dilakukan selama ini.

“Untuk itu mari bersama berdoa agar APBD Kepri dapat terus meningkat. Dengan APBD yang saat ini sangat terbatas yakni Rp3,8 triliun, di mana sebesar Rp1,4 triliun telah dialokasikan untuk pendidikan dan kesehatan, maka kita bersyukur dapat memperhatikan teman-teman saat ini, mudah-mudahan jadi penyemangat,” ucap Gubernur Ansar.

Sementara itu, penandatanganan PTK non ASN menurut Gubernur Ansar merupakan wujud kepedulian Pemprov Kepri untuk Pendidik dan Tenaga Kependidikan serta dunia pendidikan secara keseluruhan. Di Anambas, sebanyak 113 orang PTK non ASN kembali diperpanjang kontraknya.

“Selain itu, pada Rakornas Kepegawaian di Batam tahun lalu, Pemprov Kepri memberikan penguatan terhadap Honorer termasuk tenaga pendidik Non ASN, kemudian telah melaksanakan seleksi CASN PPPK, memberikan kenaikan honorarium bagi PTK non ASN sebesar Rp 100 ribu per orang perbulan, hingga pemenuhan pembangunan sarana prasarana untuk SMA, SMK dan SLB se-Kepri,” jelas Gubernur Ansar. (ron/***)

Editor Yusfreyendi

Loading...