CEO Panbil Group Ingatkan Pengusaha Harus Tetap Jaga Iklim Investasi Meski Memasuki Tahun Politik

Loading...

Suarasiber.com – Sempat lesu, kini industri pembuatan kapal di kawasan shipyard Batam mulai terasa geliatnya. Bahkan order yang masuk membuat mereka kewalahan.

Untuk mengantisipasinya, banyak perusahaan galangan kapal merekrut ratusan bahkan ribuan tenaga kerja. Hal ini dilakukan demi mengejar tenggat waktu penyelesaian pesanan.

Bahkan menurut CEO Panbil Group Johannes Kennedy Aritonang ada sebuah shipyard di Batam kewalahan melayani order. Tadinya menerima 100 kapal, saat ini harus menyelesaikan 300 unit kapal.

“Kondisi tersebut harus membuat perusahaan merekrut tenaga kerja yang cukup banyak,” ungkap Johanes di Hotel Best Western Panbil, kemarin malam.

Meski begitu, lanjut Kennedy, perekrutan tenaga kerja tetap dilakukan sesuai syarat dan skill yang dimiliki. Akhirnya shipyard tersebut menyerahkan sebagian kapal pesanan kepada shipyard lainnya.

Kota Batam sendiri memiliki sejumlah kawasan perusahaan galangan kapal, yaitu di wilayah Tanjunguncang, Kabil dan Sekupang.

Kennedy melihat dunia usaha di Batam sedang tumbuh pesat. Termasuk proyek oil dan gas banyak yang sedang dikerjakan. Banyak juga yang di-subkon kepada perusahaan di Batam dari luar.

Demikian juga dengan dunia industri, ia memperkirakan akan ada kemajuan pesat di Batam. Karenanya ia meminta sesama pengusaha di Batam agar terus semangat.

“Meski tahun 2023 memasuki tahun politik namun mesti tetap fokus pada usaha dan iklim investasi di Batam,” harapan Kennedy. (masjai)

Editor Ady Indra P

Loading...