Apresiasi Langsung Mendagri kepada Wali Kota Tanjungpinang Atas Keberhasilannya Menekan Inflasi

Loading...

Suarasiber.com – Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tito Karnavian, memberikan pujian kepada Wali Kota Tanjungpinang, Hj Rahma SIP MM.

Pujian atau apresiasi ini disampaikan secara langsung oleh mantan Kapolri tersebut, saat Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2023 tingkat nasional, Senin (13/2/2023).

Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan dikuti oleh seluruh stakeholder pengendalian inflasi tingkat nasional dan daerah.

Mewakili Pemkot Tanjungpinang, Wali Kota Hj Rahma SIP MM yang mengikuti rapat dari ruang kerjanya di Sengggarang, mendapatkan apresiasi Mendagri Tito Karnavian karena dinilai mengendalikan angka inflasi di Ibu Kota Provinsi Kepri.

Angka inflasi di Kota Tanjungpinang ada pada capaian 4,45 persen. Hal ini bisa terjadi, kata Mendagri, karena Wali Kota Tanjungpinang dinilai mampu menyusun dan melaksanakan langkah strategis pengendalian inflasi, sesuai dengan karakterisitik daerah dan kearifan lokal di Tanjungpinang.

“Pengendalian inflasi di Tanjungpinang sebesar 4,45 persen, jauh di bawah inflasi nasional sebesar 5,28 persen, patut kita apresiasi. Tanjungpinang mampu mengendalikan inflasi sesuai dengan karakteristik daerahnya,” ungkap Tito Karnavian.

Bukan yanya mendapatkan apresiasi, Wali Kota Rahma pun diberikan keistimewaan untuk menjadi narasumber dan berbagi strategi pengendalian inflasi di Tanjungpinang kepada daerah kabupaten/kota lainnya.

Selain Kota Tanjungpinang, Kabupaten Mamuju dan Provinsi Kalimantan Timur juga mendapatkan apresiasi yang sama dari Mendagri Tito Karnavian.

Rahma mendapatkan kesempatan pertama untuk membeberkan rahasianya mengendalikan inflasi, baru disusul dua kepala daerah lainnya yang terpilih.

Dipercaya sebagai narasumber Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2023, Rahma membeberkan program, kebijakan, dan strategi pengendalian inflasi di Tanjungpinang. Selain pelaksanaan rapat-rapat rutin Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tanjungpinang, kebijakan strategis dalam kerangka pengendalian inflasi di Tanjungpinang adalah penguatan pasar tani, pembangunan kemandirian ekonomi dan pangan masyarakat Tanjungpinang.

“Tanjungpinang bukan daerah penghasil. Tapi kita melaksanakan kerjasama yang intens dengan beberapa daerah penghasil, dan membuat program, kebijakan yang mampu menciptakan kemandirian masyarakat secara ekonomi dan mampu memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Hal ini mampu mengurangi ketergantungan pemenuhan kebutuhan pokok, semata-mata pada mekanisme pasar,” ungkap Rahma.

Rahma menyebutkan beberapa program penguatan ekonomi masyarakat yang dilaksanakannya. Antara lain pemberian bantuan bibit pertanian, peternakan, dan bantuan peralatan pendukung industri kecil dan menengah.

Pelaksanaan program dan kebijakan yang dilaksanakan Rahma secara masif dan berkelanjutan tersebut, berhasil menciptakan kekuatan dan membangun kemandirian ekonomi masyarakat Tanjungpinang. (***)

Loading...