Pemko Jalan di Tempat? Ketua Forum RT/RW Tanjungpinang: Buka Mata Lihat Fakta

Loading...

Suarasiber.com – Pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu menyebabkan pemerintah, termasuk Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang, memfokuskan anggaran bagi penanganan dan pengendalian virus mematikan tersebut.

Sektor perekonomian menjadi salah satu yang paling terdampak. Sehingga menuntut keseriusan perhatian pemerintah untuk memulihkan perekonomian rakyat.

Karenanya, pemulihan ekonomi pasca Covid-19 menjadi perhatian serius Pemko Tanjungpinang.

Ketua Sentra IKM Kota Tanjungpinang Supeno, menilai Walikota Tanjungpinang Hj. Rahma, S.IP, MM memiliki kebijakan yang tegas dan jelas, untuk membangun ekonomi kerakyatan di Tanjungpinang.

Supeno menceritakan bahwa General Manager Angkasa Pura sampai menyatakan masyarakat Tanjungpinang bersyukur. Karena memiliki walikota yang sangat luar biasa dalam membangun IKM di Tanjungpinang.

“Kita tahu anggaran sangat terbatas, terlebih pasca pandemi Covid-19. Tapi walikota memiliki visi yang jelas dalam menghidupkan ekonomi kecil. Kami para pelaku UMKM dan IKM sangat antusias. Dan, itu bisa terlihat,” ungkap Supeno.

Supeno menambahkan banyak kebijakan dan upaya walikota dalam membangun. Sekaligus menghidupkan usaha kecil di Tanjungpinang.

Tidak hanya memberikan bantuan peralatan pendukung industri kecil. Bahkan, walikota sampai mengurus persoalan kemasan dan pemasaran produk IKM/UMKM.

“Swalayan saja saat ini harus menyediakan tempat khusus untuk menampung produk UMKM. Ini kebijakan yang tegas dan nyata untuk membantu kami,” tambah Supeno.

Fakta

Sementara Ketua Forum RT/RW Kota Tanjungpinang Hasirin, menyatakan penilaian yang mengatakan bahwa Pemkot Tanjungpinang di bawah kepemimpinan Hj. Rahma, S.IP, MM berjalan di tempat adalah suatu penilaian subjektif (perasaan sendiri).

Yang tentu saja, imbuhnya, didasarkan dan semata-mata karena adanya unsur tidak suka.

Penilaian subjektif, lanjutnya, pada umumnya tentu akan mengaburkan objektivitas sudut pandang seseorang.

“Yang tidak suka tentu akan terus menilai negatif. Tidak objektif sesuai dengan fakta-fakta yang sesungguhnya.

Jadi sebaiknya hindari penilaian subjektif. Mari buka mata melihat fakta sesungguhnya,” ungkap tokoh yang telah menjadi RT sejak zaman Hj. Suryatati A Manan ini.

Dari sisi peningkatan pelayanan aparatur kepada publik, walikota telah membangun Mal Pelayanan Publik yang mampu mempersingkat waktu dan proses layanan administrasi pemerintahan.

Menyangkut sektor pertanian, walikota mendistribusikan ribuan ton pupuk, bibit tanaman, bibit perikanan dan alat pendukung lainnya. Hal itu ditujukan untuk membangun semangat kemandirian ekonomi warga.

Revitalisasi pasar, peningkatan kapasitas Melayu Square hingga menjadi lebih representatif untuk pedagang dan masyarakat, revitalisasi Akau Potong Lembu yang akan dilaksanakan Maret 2023 ini, merupakan langkah nyata untuk membangkitkan kembali ekonomi rakyat pasca pandemi Covid-19.

“Jadi ya, tidak benar jika Pemko Tanjungpinang dinilai jalan di tempat,” tukas Hasirin. (zainal)

Editor Ady IP

Loading...