Melebihi Target, Realisasi Penerimaan Pendapatan Daerah Provinsi Kepri 2022 Capai Rp3,903 Trilun

Loading...

Suarasiber.com – Capaian kinerja realisasi penerimaan Pendapatan Daerah Provinsi Kepulauan Riau hingga 31 Desember 2022 telah mencapai Rp3,903 Triliun. Angka tersebut melebihi target Rp270,21 miliar (107,44%) dari target yang ditetapkan pada APBD Perubahan tahun 2022 sebesar Rp3,633 Triliun.

Berdasarkan keterangan tertulis yang disampaikan Kadispenda Kepri, Hj Reni Yusneli, Kamis (5/1/2023), capaian tersebut secara rinci dijelaskan sebagai berikut:

Secara rinci data realisasi pada masing-masing rekening penerimaan hingga 31 Desember 2022 dapat dijelaskan seperti ini.

a. Realisasi Total Pendapatan Daerah over target sebesar Rp. 270,21 milyar (107,44%) dari target yang ditetapkan sebesar Rp3,633 Triliun hingga akhir tahun realisasi penerimaan telah masuk ke Kas Daerah sebesar Rp3,903 Triliun
b. Realisasi Total Pendapatan Asli Daerah over target sebesar Rp. 216,58 miliar (114,99%) dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 1,444 Triliun hingga akhir tahun realisasi penerimaan telah masuk ke Kas Daerah sebesar Rp1,661 Triliun
c. Realisasi Total Pendapatan Dana Transfer Pusat antara lain berupa Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Dana Insentif Daerah over target sebesar Rp53,63 miliar (102,45%) dari target yang ditetapkan sebesar Rp2,187 Triliun hingga akhir tahun realisasi penerimaan telah masuk ke Kas Daerah sebesar Rp2,241 Triliun
d. Realisasi Total Lain –lain Pendapatan Daerah telah mencapai 100% sesuai target yang ditetapkan sebesar Rp. 1,265 milyar yang berasal dari dana hibah Samsat oleh PT. Jasa Raharja (persero).

Selain itu, Reni juga menjelaskan berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Dalam Negeri, pada Tahun 2022 secara data nasional, Provinsi Kepulauan Riau menduduki peringkat ke-5 atas prestasi pencapaian kinerja Pendapatan Daerah dengan kinerja 107,00%. Adapun rata-rata nasional hanya 96,11%.

“Perkembangan pertumbuhan realisasi Pendapatan Daerah Provinsi Kepulauan Riau sejak tahun 2017 hingga tahun 2022 menunjukan trend pertumbuhan positif,” ujar Reni.

Kecuali pada tahun 2020 terjadi penurunan akibat dampak pandemic covid-19 yang mempengaruhi kinerja pendapatan daerah. Data pertumbuhan sebagaimana tersaji data di bawah ini:

“Data tersebut menjelaskan, kinerja realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2022 meningkat sebesar Rp93,67 miliar (2,46%) jika dibandingkan realisasi tahun 2021.

Hal lain yang juga menunjukkan angka pertumbuhan semakin baik dibandingkan tahun sebelumnya ialah capaian kinerja realisasi PAD Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2022

Reni menyebutkan, peningkatan pertumbuhan terbesar berasal dari penerimaan PAD yang selalu menunjukan trend positif. Trend pertumbuhan PAD seperti sebagaimana tersaji data di bawah ini:

Selain itu, pada Tahun 2022, Komposisi kontribusi PAD terhadap total Pendapatan Daerah juga semakin baik yakni sebesar 42,55%. Capaian kontribusi PAD tahun ini terbesar sejak lima tahun terakhir. Adapun secara nasional, rata-rata daerah provinsi hanya 30-35%.

Hal tersebut menunjukan bahwa tingkat kemandirian daerah Provinsi Kepulauan Riau sudah semakin baik. Komposisi penerimaan PAD Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2022 pada masing-masing rekening penerimaan hingga 31 Desember 2022 sebagai berikut:

Dari data di atas terlihat kinerja penerimaan Pajak Daerah memberikan kontribusi sebesar 89,86% dari total realisasi PAD.

Selanjutnya, realisasi penerimaan Pajak Daerah over target sebesar Rp. 207,75 miliar (116,17%) dari target yang ditetapkan sebesar Rp1,285 Triliun hingga akhir tahun realisasi penerimaan telah masuk ke Kas Daerah sebesar Rp1,492 Triliun. Adapun penerimaan terbesar berasal dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) yakni sebesar Rp844,8 milyar atau 56,6% dari total Pajak Daerah.

Kinerja penerimaan Retribusi Daerah belum mencapai target yang ditetapkan (hanya sebesar 55,81%). Turunnya penerimaan retribusi daerah diakibatkan adanya kebijakan pemerintah pusat terhadap Retribusi Izin Tertentu atas Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA).

Terakhir, kinerja penerimaan Lain-lain PAD yang sah signikan berasal dari peningkatan penerimaan BLUD atas 2 (dua) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang dimiliki oleh Pemprov Kepri yakni RSUD Engku Haji Daud Uban dan RSUD Raja Ahmad Thabib. (masjai)

Editor Ady Indra P

Loading...