Ketua Dewan Pendiri Paguyuban Shima Jepara Akui Adanya Perpecahan

Loading...

Suarasiber.com – Paguyuban Silaturahmi Masarakat (Shima) Jepara Kota Batam dikabarkan mengalami perpecahan. Begini klarifikasi Ketua Dewan Pendiri Paguyuban Shima Jepara, Zainal Hafizhin.

Kepada suarasiber.com, Zainal, kabar yang beredar itu memang benar adanya. Bahkan sebagian pengurus telah mengganti nama melalui notaris.

Menurutnya, ada beberapa orang yang duduk dalam kepengurusan sudah memiliki keinginan mengubah nama paguyuban sejak lama. Namun baru dilakukan baru-baru ini.

“Namun perubahan nama ke notaris itu tanpa memberitahu sebagian anggota dan pendiri,” ungkap Zainal.

Jika nama baru sudah dinotariskan, menurut pandangan Zainal, mereka secara otomatis bukan lagi bagian dari Shima Jepara. Melihat reaksi anggota, Zainal akhirnya mengambil alih Shima Jepara.

Ia lantas menceritakan awal mula berdirinya Shima Jepara. Paguyuban warga Jepara di Batam ini didirikan pada 2010 silam. Nama Shima Jepara sendiri dicetuskan oleh Cak Nur (Nuryanto SH MH). Shima sendiri diambil dari nama tokoh ratu dari Jepara yang adil dan bijaksana.

Namun Shima juga kemudian bisa diartikan sebagai singkatan dari shilaturahmi masyarakat Jepara. Zainal menyebutkan, gagasan pembentukan Shima Jepara selain oleh Cak Nur juga ada dirinya, Nurkholish, Harry, Kasrib, Memet, Darto, Wisnu dan Sarmini.

Zainal menyayangkan sikap sebagian pengurus yang melakukan perubahan nama itu. Beberapa anggota juga menanyakan kepadanya soal perubahan nama tersebut.

Langkah yang akan diambil Zainal ialah menyelenggarakan rapat koordinasi sekaligus membentuk kepengurusan baru, mengisi nama orang-orang yang memilih mengganti nama baru.

“Ini harus kami lakukan untuk mengisi kekosongan karena sebagian pengurus lama mengikuti organisasi yang baru saja mereka bentuk,” imbuhnya.

Ia juga tak mau berspekulasi dan menduga-duga maksud pembentukan paguyuban baru yang melibatkan beberapa pengurus Shima Jepara. Bersama sejumlah pendiri, Zainal mengatakan akan tetap mempertahankan nama lama itu.

Informasi lain yang disampaikannya, sampai saat ini yang diakui oleh Paguyuban Among Warga Jowo (Punggowo) ialah Paguyuban Shima Jepara. (eko)

Editor Yusfreyendi

Loading...