Suarasiber.com – Magnitudo adalah ukuran kekuatan gempa yang dipakai oleh para ahli geologi. Magnitudo dapat ditemukan dengan beberapa metode, diantaranya Magnitudo local (ML), Magnitudo Moment (Mw), dan Magnitudo Surface Wave (Ms). Magnitudo Moment (Mw) adalah yang paling umum dipakai.
Sejarahnya, Magnitudo pertama kali diciptakan oleh Charles Richter pada tahun 1935. Richter memperkenalkan sistem skala Magnitudo untuk mengukur kekuatan gempa di California, Amerika Serikat. Skala ini kemudian diterima secara luas dan dipakai di seluruh dunia untuk mengukur kekuatan gempa.
Magnitudo dipakai di hampir semua negara di dunia, termasuk Amerika Serikat, Jepang, dan negara-negara di Eropa. Dalam beberapa negara, Magnitudo juga dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan pemerintah dalam hal pencegahan bencana gempa, seperti pembangunan rumah tahan gempa.
Melansir berbagai sumber, kelebihan penghitungan gempa dengan Magnitudo dibanding metode lain adalah:
- Objektif: Magnitudo memberikan angka yang obyektif dan tidak tergantung pada subjektivitas si pengukur.
- Mudah Diterima: Magnitudo memiliki skala yang mudah dipahami dan diterima secara luas di seluruh dunia.
- Aplikasi Luas: Magnitudo dapat digunakan untuk gempa di berbagai tempat dan kondisi, termasuk gempa dalam skala besar dan kecil.
- Comparable: Magnitudo memungkinkan perbandingan antar gempa yang terjadi pada waktu yang berbeda dan lokasi yang berbeda.
- Prediksi: Magnitudo dapat digunakan untuk memprediksi dampak gempa dan membantu dalam pengambilan keputusan pencegahan bencana.
- Secara umum, Magnitudo memiliki kelebihan dalam memberikan informasi yang akurat dan mudah dipahami tentang kekuatan gempa, sehingga membantu para ahli dan pemerintah dalam mengatasi dampak gempa. (eko)
Editor Ady Indra P
