Tim Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang Pengabdian Masyarakat di Penyengat

Loading...

Suarasiber.com – Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai dan dilakukan oleh setiap perguruan tinggi di Indonesia, dan merupakan bagian dari tri dharma perguruan tinggi.

Pada November kemarin, tim dari Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang telah melakukan pengabdian kepada masyarakat (pengabmas) di Pulau Penyengat, tepatnya di Balai Adat Melayu Pulau Penyengat.

Pengabmas ini bertujuan untuk melatih kader kesehatan serta memanfaatkan bahan lokal sebagai upaya pencegahan penyakit tidak menular dan stunting.

pengabmas stikes 88gt54
Foto – istimewa

Mereka terdiri dari Fidyah Aminin, SST, M.Kes dan Aura Bella Gizta, S.Tr.Keb dari Program Studi DIII Kebidanan; Hj. Muji Hartinah, SST, MPH dan Hj. Suharti, SST, MPH dari Program Studi DIII Keperawatan; serta Zulya Erda, M.Si dari Program Studi DIII Sanitasi, disertai beberapa mahasiswa.

Penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes melitus, kanker saat ini mulai mengancam kelompok usia produktif. Sedangkan untuk stunting, saat ini sudah menyerang 24,4% balita atau hampir seperempat balita di dalam negeri.

Ancaman penyakit tidak menular dan stunting dapat berdampak besar bagi SDM dan perekonomian Indonesia ke depan. Jika tren penyakit tidak menular pada usia muda dan persentase balita penderita stunting di Indonesia naik, maka upaya Indonesia untuk menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat dan cerdas akan sulit tercapai.

pengabmas stiker hugf4
Foto – istimewa

Upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit tidak menular yaitu penggunaan bahan pangan lokal untuk penerapan pola makan sehat. Serta, pencegahan anemia pada ibu hamil sebagai upaya pencegahan stunting.

Sebelumnya, Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang telah menghasilkan penelitian berupa “Jus LaPiSe” atau jus dengan campuran labu siam, pisang, dan semangka sebagai upaya pencegahan hipertensi.

Penelitian ini telah dibuktikan dan menunjukkan hasil bahwa jus ini ini dapat menjadi alternatif minuman untuk mengurangi tekanan darah tinggi. Penelitian untuk pencegahan anemia dan stunting juga telah dilakukan oleh Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang, yaitu “Aplikasi dan Modul Si NaNing” atau aplikasi dan modul no anemia no stunting. Penelitian ini juga telah dibuktikan dan menunjukkan hasil bahwa aplikasi ini dapat digunakan sebagai upaya pencegahan anemia dan stunting.

pengabmas stikes guyu88976
Foto – istimewa

Kedua penelitian tersebut menjadi dasar untuk kegiatan pengabmas di pulau penyengat. Tim dari Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang melakukan pemaparan serta peragaan pembuatan jus “LaPiSe” dan penggunaan aplikasi “Si NaNing”.

Hasil dari kegiatan pengabmas ini adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan dalam mempraktekkan pencegahan penyakit tidak menular dan stunting. Selanjutnya kader akan menyebarluaskan upaya pencegahan tersebut ke masyarakat di pulau penyengat.
Diharapkan, semoga pengabdian masyarakat ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat penyengat dan dapat diaplikasikan dalam pencegahan penyakit tidak menular dan pencegahan stunting. (zainal)

Editor Yusfreyendi

Loading...