Suarasiber.com – Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya, begitulah pepatah untuk menggambarkan jika setiap tempat memiliki adat dan tradisi sendiri. Hal ini agaknya bisa dipakai untuk menggambarkan Kehlan, WN Australia yang menikmati makanan di sebuah restoran di Amerika.
Mengutip Daily Dot (3/11/2022), Kehlan memesan makanan di sebuah restoran di Amerika. Ketika memesan hingga pelayanan, ia merasakan apa yang dialaminya menyenangkan. Namun saat membayar makanan, ia mendapatkan pesan pegawai restoran tersebut untuk tidak datang lagi.
Merasa aneh, Kehlan pun mengunggah video jika dirinya sudah membayar pesanan makanannya senilai Rp1,5 juta. Video yang diunggahnya di media sosial itu lantas mendapatkan tanggapan banyak orang. Lebih tepatnya kritikan dan hujatan.
“Baru saja diusir dan dibilang untuk jangan pernah kembali lagi ke restoran setelah tidak memberi tip padahal aku sudah membayar pesananku senilai Rp 1,5 juta,” ungkap Kehlan dalam videonya.
Kebanyakan mereka yang berkomentar mengaitkan Kehlan yang orang Australia dengan restoran tempatnya makan di Amerika. Budaya kedua negara berbeda soal memberikan uang tip kepada pegawai restoran.
Di Australia dikatakan bahwa para pelanggan restoran jarang memberikan uang tip jika berkunjung ke restoran. Sedangkan di Amerika Serikat uang tip wajib diberikan kepada para pelayan sebagai upah telah melayani tamunya.
Keluhan Kehlan justru dianggap salah jika dirinya datang ke restoran di Amerika Serikat dan tak memberikan tip. Seorang netizen mengingatkan Kehlan jika tagihannya yang Rp1,5 juta baru untuk makanan, bukan untuk tenaga para pegawai.
Bahkan ada yang memberikan penjelasan, “Kamu lupa siapa yang membawa dan menyajikan makanan itu ke mejamu.”
Mendapatkan serbuan komentar, Kehlan pun kembali mengunggah pernyataan jika apa yang disampaikannya hanya candaan dan itu bohong. Sayang netizen tetap tak percaya. (eko)
Editor Yusfreyendi
