Komjen Arief Sulistyanto: Jangan karena Datang Bawa Data Jadi Perdata, Bawa Dana Jadi Pidana

Loading...

Suarasiber.com – Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komisaris Jenderal Polisi Drs Arief Sulistyanto MSi mengingatkan jajarannya untuk selalu menegakkan hukum sesuai aturan yang berlaku.

Hal ini disampaikan Arief saat mengadakan zoom meeting dengan jajarannya untuk meneruskan arahan Presiden Joko Widodo, baru-baru ini. Seperti diketahui, pada Jumat (14/10/2022) Presiden Jokowi memanggil pejabat Markas Besar Polri, kapolda, dan kapolres se-Indonesia ke Istana Kepresidenan untuk diberikan arahan.

“Penegakan hukum ialah bagaimana hukum bisa dipatuhi. Sebelumnya dipahami dan dilaksanakan oleh masyarakat. Biar masyarakat paham maka lakukan langkah preemtif oleh Binmas, jajaran Baharkam. Jika masyarakat paham, agar tak terjadi pelanggaran kita cegah, ingatkan. Ini juga menegakkan hukum,” pesan Arief, dilihat dari video yang diterima suarasiber.com, kemarin.

Jika kemudian ada yang lolos tanpa sepengatuan, dilakukan penindakan. Semuanya adalah penegakan hukum. Itu dilakukan agar hukum tegak di tengah masyarakat.

Dikatakan Arief, Baharkam juga bagian dari penegakan hukum. Ia meminta penindakan bukan hanya dipahami sebatas menindak orang yang melanggar hukum. Karea hal itu akan memimbulkan persepsi yang berbeda.

“Ketika yang datang bawa data jadi perdata, bawa dana jadi pidana. Lapor ayam hilang kambing, lapor kambing hilang sapi, lapor sapi hilang sekandang kandangnya,” imbuhnya.

Menurut Arief, itu pepatah sarkastis yang sudah terjadi puluhan tahun dan sekarang dirasakan kembali oleh masyarakat. Hal ini menjadi salah satu perhatian Presiden Joko Widodo, kata dia.

Presiden, sambungnya, menyayangkan jika masih terjadi bikin laporan mengeluarkan duit, surat perintah mau terbit duit lagi, mau nangkap duit lagi. “Akibatnya kehilangan motor seharga Rp13 juta tidak lapor polisi karena harus keluar biaya Rp25 juta,” tegas Arief.

Selain soal penegakan hukum, Arief juga mengingatkan jajarannya untuk tidak bergaya hidup mewah, presisi dan soliditas. (zainal)

Editor Yusfreyendi

Loading...