Suarasiber.com – Kalimat tinggal gunting pita yang diucapkan Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di JCC, Jakarta, Kamis (15/9/2022), direspons pihak Kantor Staf Presiden (KSP).
Dalam acara partai tersebut AHY mengatakan banyak proyek pembangunan yang dikerjakan zaman Presiden SBY. Namun kemudian pihak lain disebutnya tinggal gunting pita.
Ia mengatakan, pembangunan di zaman ABY sudah direncanakan, dipersiapkan, dialokasikan anggarannya dan dimulai dibangun. Ada yang pembangunannya sudah mencapai 70 persen bahkan 90 persen. Pemerintahan setelahnya kemudian mengklaim dan tinggal gunting pita.
“Setahun gunting pita kira-kira masuk akal ngga?” kata AHY dalam rapat tersebut.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ade Irfan Pulungan kepada wartawan, Kamis (15/9/2022) memberikan jawaban.
Menurutnya, pemerintahan SBY juga meneruskan proyek pembangunan presiden sebelumnya. Kalau pernyataan AHY seperti itu, ia meminta putera sulung SBY itu merefleksi diri.
“Pembangunan itu berkesinambungan, dari satu pemerintahan ke pemerintahan berikutnya. Kalau pernyataan AHY seperti itu tentu juga dia harus refleksi diri lagi pada saat misalnya awal pemerintahan Pak SBY dia juga melanjutkan pemerintahan sebelumnya,” kata Ade.
Ia pun meminta agar pembangunan tak lagi diperdebatkan, dipertentangkan atau dibuat polemik. Apalagi tugas pemerintah ya melanjutkan agenda pemerintah sebelumnya.
Seharusnya, imbuh dia, memang seperti itu. Namanya pemerintah Republik Indonesia, presidennya juga Presiden Republik Indonesia. Tentu yang bersangkutan bekerja untuk rakyat dan negara Indonesia. (zainal)
Editor Nurali Mahmudi
