Inilah Juara Desain Logo Hari Jadi ke-20 Provinsi Kepri

Loading...

Suarasiber.com – Desain Handra Trimansyah ditetapkan dewan juri sebagai pemenang Sayembara Desain Logo Hari Jadi ke-20 Provinsi Kepri Tahun 2022.

Kepala Bidang Komunikasi dan Kehumasan Diskominfo Kepri James Pattikawa menuturkan, tahapan pendaftaran lomba dan pengiriman logo dimulai dari tanggal 19 sampai dengan 31 Agustus 2022.

Kemudian dilaksanakan tahapan seleksi administrasi dimana dari 52 pendaftar didapat 49 peserta yang lolos kualifikasi.

Kemudian dipilih 3 karya yang masuk 3 besar pada 1 September 2022. Ketiga desainer melakukan penjurian dan presentasi melalui video conference di Ruang Kolaborasi Diskominfo Kepri, Tanjungpinang, Jumat (2/9/2022).

Logo Handra Trimansyah akan dijadikan logo resmi pada rangkaian peringatan hari jadi Provinsi Kepri.

Desain peserta asal Tanjungpinang ini meraih total nilai 332,3 poin. Karyanya dianggap dirancang dan dieksekusi dengan baik untuk menunjukkan semangat tema hari jadi ke-20 tahun Kepulauan Riau “Ekonomi Pulih Kepri Sejahtera” oleh Tim Juri.

“Desain logo pemenang memiliki keunggulan filosofis dan estetika desain yang sesuai dengan tema lomba dan nilai-nilai Provinsi Kepulauan Riau,” jelas anggota Tim Juri, Mirza Ayunda Pratiwi.

Sementara itu, salah satu peserta yang masuk 3 besar, Topo Broto mengatakan tim juri menghubunginya untuk presentase.

“Pengumuman maju 3 hari dari yang dijadwalkan,” ungkap desainer yang salah satu karyanya, dipakai Urban Air Bali milik Maharani Kemala Ms Glow.

Topo yang sudah bergabung dengan sribu.com sejak 2014 dengan ranking profesional dan memenangi kontes belasan kali ini senang jika Pemda melibatkan desainer untuk logo-logo kegiatan. Hal ini memberikan kesempatan desainer lokal untuk belajar berkompetisi.

“Saat interview memang sudah dikasih tahu sama dewan juri hanya diambil satu juara, kami harus siap menang dan kalah,” ujarnya kepada suarasiber.com, Ahad (4/9/2022).

Namun pemilik akun instagram https://www.instagram.com/topobroto_official/ ini menyarankan ke depan, tim juri tetap mempertimbangan hadiah minimal untuk tiga besar, meski karya yang dipakai yang juara pertama. Karena, menurut dia, untuk bisa masuk tiga besar merupakan prestasi tersendiri. Hal tersebut bisa dicantumkan dalam portofolio.

“Secara umum bagus jika setiap ada kebutuhan logo dilombakan. Saya percaya di Kepri banyak yang memiliki bakat desain grafis,” imbuh Topo Broto.

Untuk diketahui, tim juri terdiri dari Raja Suzana Fitri dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri, Mirza Ayunda Pratiwi dari kalangan akademisi yang merupakan Dosen Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) dan Dobby Fachrizal, seorang desainer grafis. (zainal)

Editor Nurali Mahmudi

Loading...