Suarasiber.com – Kebanyakan orang bekerja fokus dengan pekerjaannya, tidak peduli banyak hal yang ada di luarnya.
Namun apa yang dilakukan seorang resepsionis hotel ini mungkin tak pernah terpikirkan oleh Anda.
Melalui akun TikTok @gainby, diceritakan bagaimana ia pernah menghadapi sebuah kisah. Suatu hari ada seorang perempuan datang ke hotel tempatnya bekerja.
Rupanya ia mau memesan salah satu kamar. Kamar itu bukan untuk dirinya, melainkan anak perempuannya yang menikah dengan lelaki pujaannya.
Si ibu tadi kemudian meyodorkan uang Rp200 ribu, membayar sewa kamar. Gaby tahu uang itu tak cukup untuk biaya sewa kamat hotel. Karena per malam sewanya Rp500 ribu.
Si Ibu mengatakan jika sewaktu anaknya masih kecil, punya keinginan bisa menginao di hotel tempat Gaby bekerja sekarang. Namun si ibu tak memiliki uang. Karena anaknya tadi menikah, ia ingim memberikan hadiah berupa menginap di hotel yang menjadi keinginannya sejak kecil.
“Besok anak saya menikah, saya mau ngasih hadiah menginap di sini,” ujar Ibu tadi.
Uang Rp200 ribu yang diserahkan ibu tadi dimasukkan dalam kantong pink dengan hiasan renda.
Selain menyerahkan uang, ibu tadi juga menitipkan tulisan yang nantinya akan diletakkan di atas kasur biar terbaca anaknya.
Tulisannya sederhana: Selamat menikah nduk, Nginep di hotel sama suami ya. Doa Ibuk selalu untuk kalian.
Hanya ditulis ke dalam secarik kertas putih biasa, dirulis tangan menggunakan pena.
Hati Gaby terketuk dengan keinginan ibu tadi. Ia bisa ikut merasakan bagaimana bahagianya si ibu jika bisa memesankan kamar untuk anaknya.
Akhirnya Gaby mengikhlaskan menambah kekurangan uang si ibu. Apalagi ia masih memiliki gahi di tabungan.
Dalam video terlihat bagaimana Gaby sempat berpikir ketika menerima uang si ibu yang hanya Rp200 ribu.
Apa yang dilakukan Gaby kemudian mendapatkan banyak simpati.
“Jika kamu tidak menemukan orang baik di bumi ini, jadilah salah satunya,” ujar seorang warganet.
“Krn mba gaby telah membahagiakan orang lain, semoga suatu saat mba gaby di bahagiakan oleh seseorang tanpa hentinya,” kata yang lain.
Bagaimana dengan Anda? (zainal)
Editor Yusfreyendi
