Menag Minta Petugas Pembimbing Haji Perlu Diperkuat dan Direkrut Lebih Awal

Loading...

Suarasiber,com – Amirul Hajj yang juga Menteri Agama Yaqut RI, Cholil Qoumas hari ini, tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Kedatangan Menag disambut langsung Plt. Dirjen Peyelenggaraan Haji dan Umrah, Muhammad Aqil Irham dan Staf Ahli Menteri Agama Bidang Komunikasi dan Informasi, A.M. Adiyarto Sumardjono.

Sebagai Amirul Hajj, Gus Yaqut, sapaan akrab Menag, memimpin delegasi Indonesia dalam penyelenggaraan haji 1443 H/2022 M.

Gus Yaqut menilai bahwa penyelenggaraan haji secara umum berjalan dengan baik dan lancar. Meski demikian, menurutnya, standar pelayanan haji yang sesungguhnya adalah kepuasaan jemaah.

“Alhamdulillah, haji tahun ini relatif lancar semua. Sesuai apa yang kita rencanakan sejak di tanah air. Saya berharap ini menjadi banchmark untuk pelaksanaan haji di tahun-tahun berikutnya, tentunya juga harus lebih bagus dari tahun ini, standarnya tentu kepuasan jemaah.

Kalau jemaah puas dengan layanan yang diberikan, semuanya on the track. Sejauh ini jemaah terlayani dengan baik,” terang Gus Yaqut di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Senin (18/7/2022), seperti dikutip dari kemenag.go.id.

Gus Yaqut mengapresiasi para petugas yang sudah bekerja dengan baik dalam pelayanan haji tahun ini. Kehadiran petugas dalam penilaiannya memberi kesan tersendiri bagi para jemaah dan membuat mereka tenang dalam melaksanakan ibadah.

Mereka dinilainya memiliki dedikasi yang luar biasa. Jemaah merasakan kehadiran petugas. Di mana-mana ada petugas, sehingga membuat jemaah tenang.

Ia juga sempat mewawancara langsung jemaah yang tersesat namun tetap aman karena para petugas tampak di mana-mana.

Dari sisi bimbingan ibadah, lanjut Menag, masih perlu beberapa penguatan. Ke depan, perlu pelibatan para pembimbing ibadah dalam kegiatan manasik di KUA sejak awal. Ini sekaligus sebagai pra kondisi pengenalan pembimbing haji dengan jemaah.

“Untuk petugas pembimbing ibadah ini perlu diperkuat dan rekrutmennya supaya dilakukan lebih awal sebelum petugas yang lain. Saya minta juga pembimbing ibadah dapat dilibatkan dalam serangkaian kegiatan manasik di tanah air. Ketika berada di Saudi dan melaksanakan ibadah haji pembimbing ibadah sudah kenal dengan jemaahnya,” tutupnya. (zainal)

Editor Yusfreyendi

Loading...