Saudi Laporkan Ada 927 Kasus Baru Covid, Jemaah Haji Indonesia Wajib Hati-hati

Loading...

Suarasiber.com – Arab Saudi belum benar-benar belum bebas dari pandemi Covid-19 kendati mulai tahun ini membuka lagi pintu haji dengan kuota sebanyak 1 juta orang.

Bahkan, hari ini, Saudi melaporkan ada 927 kasus baru Covid-19. Kian meningginya kasus baru ini perlu menjadi kewaspadaan, khususnya jemaah haji Indonesia. Hingga Jumat (24/6/2022), jumlah jemaah haji Indonesia yang sudah tiba di Tanah Suci mencapai 65.134 orang.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Arab Saudi merilis, kasus Covid-19 terbesar terjadi di Riyadh dengan jumlah 363 orang.

Disusul Jeddah (137), Dammam (68) dan Hofuf (47). Beberapa kota lain di Saudi juga dilaporkan munculnya kasus baru tersebut, namun rata-rata jumlahnya tak lebih dari 30.

“Sebanyak 1.004 pasien juga berhasil disembuhkan. Dengan demikian sejak pandemi ada 771.081 pasien yang sudah sembuh,” demikian keterangan resmi Kemenkes Saudi sebagaimana ditulis Arab News, Sabtu (25/6/2022).

Untuk mengendalikan kasus ini agar tidak terus meningkat, Kemenkes Saudi juga tak henti menggencarkan vaksinasi. Sejak kampanye vaksinasi digencarkan, tercatat ada hampir 67 juta dosis yang telah disebar ke berbagai provinsi. Kemenkes Saudi mendata, sudah ada sekitar 25 juta penduduk yang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap.

Menyikapi terus meningkatknya kasus baru Covid ini, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jamaah Indonesia untuk waspada dan menjaga baik kesehatannya.

Ketua PPIH Arab Saudi Arsad Hidayat bahkan telah menerbitkan surat edaran pada 22 Juni lalu yang ditujukan kepada petugas untuk mematuhi protokol kesehatan.

“Kami minta petugas untuk selalu memakai masker menyusul peningkatan kasus Covid di Saudi dalam beberapa hari terakhir,” kata Arsad.

Dia juga meminta petugas untuk menggiatkan sosialisasi pentingnya menjaga protokol kesehatan kepada seluruh jamaah. Arsad Hidayat mengajak jamaah untuk selalu memakai masker baik ketika berada di dalam ruang tertutup maupun terbuka.

Selain bisa mencegah dari paparan Covid-19, masker juga sangat efektif membendung debu dan panas menembus hidung.

Menurutnya, bagi jamaah Indonesia, panas di Saudi saat ini terbilang ekstrem karena bisa mencapai 46 derajat Celcius. Jika tak diantisipasi dengan baik maka berpotensi mengganggu kesehatan dan dampaknya ke aktivitas ibadah.

“Walaupun Saudi sudah bisa dikatakan agak melonggarkan prokes di ruang terbuka, saya meminta tetap menggunakan masker baik di ruang terbuka atau tertutup. Upaya ini kita lakukan sebagai antisipasi agar tidak ada satu pun jamaah Indonesia terpapar,” katanya. (***)

Loading...